Warga Kampung Komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta dibuatkan pagar pembatas seusai salah satu warga, Kamarudin (50), diserang komodo saat memetik buah asam. Sebab, selama ini mereka hidup berdampingan dengan komodo.
"Sangat berharap dengan keadaan sekarang (dibuatkan pagar pembatas dengan habitat komodo karena sudah ada warga yang menjadi korban serangan komodo)," ujar salah satu warga bernama Abdul Salam, Kamis (2/11/2023).
Salam mengatakan beberapa tahun lalu Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) sempat membangun pagar pembatas di Kampung Komodo, tapi tak diselesaikan. Pagar pembatas itu hanya dibangun pondasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu hari sudah buat, tapi tidak lanjut selesai entah apa kendala kami tidak tahu. Anggarannya di BTNK," kata Salam.
Ia mengaku selama ini dirinya tak berharap dibuatkan pagar pembatas karena percaya dengan legenda bahwa mereka bersaudara dengan komodo. "Kalau ulur ke belakang mitos kami saudara dengan komodo, saya mungkin orang pertama tidak setuju kalau dipagar," ungkap Salam.
Ia mengaku terkejut ada warga di kampungnya menjadi korban serangan komodo. Sebelumnya tak ada kasus serupa padahal banyak warga keluar dari kampung untuk berburu hewan untuk makanan komodo. Salam tak mengetahui penyebab komodo kini berbalik arah menyerang warga.
"Sekarang baru ada (warga Kampung Komodo digigit komodo). Dulu-dulunya tidak pernah komodo gigit, orang malahan orang tua dulu hidup aman dari gangguan komodo," terang Salam.
Sementara, Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga tak menanggapi permintaan konfirmasi detikBali terkait pagar pembatas di Kampung Komodo.
Sebelumnya, Kamaruddin digigit saat sedang memetik asam tak jauh dari rumahnya. Kamaruddin digigit hewan purba itu Rabu siang, sekitar pukul 11.00 Wita.
"Dia lagi petik buah asam, terus dia tidak tahu komodo datang dari arah belakang (menggigit betisnya)," Abdul Salam, Rabu (1/11/2023).
Tiba-tiba datang seekor komodo dan menggigit betis kirinya. Beruntung dia bisa menyelamatkan diri, meski dengan luka yang cukup parah.
Kamaruddin sempat menjalani perawatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Komodo. Saat ini ia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam di Labuan Bajo oleh Tim Pos SAR Manggarai Barat.
(nor/nor)