Seorang warga Kampung Komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), digigit komodo. Korban bernama Kamaruddin (50) digigit saat sedang memetik asam tak jauh dari rumahnya. Kejadian membuat warga setempat heboh.
"Dia lagi petik buah asam, terus dia tidak tahu komodo datang dari arah belakang (menggigit betisnya)," ungkap salah satu warga Kampung Komodo, Abdul Salam, Rabu (1/11/2023).
Kamaruddin digigit hewan purba itu Rabu siang, sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu Kamaruddin memetik buah asam sendirian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba-tiba datang seekor komodo dan menggigit betis kirinya. Beruntung dia bisa menyelamatkan diri, meski dengan luka yang cukup parah.
Kamaruddin sempat menjalani perawatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Komodo. Saat ini ia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam di Labuan Bajo oleh Tim Pos SAR Manggarai Barat.
Kamaruddin dievakuasi menggunakan Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat yang dilengkapi dengan peralatan Emergency Kit. "Korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam," ujar Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edy Suryono.
Diketahui Kamaruddin digigit komodo di Loh Lawi, ke arah barat Kampung Komodo. "Kejadiannya di Loh Lawi, bagian barat Kampung Komodo, jarak kurang lebih tujuh atau delapan kilometer dari Kampung Komodo. Kejadian sekitar jam 11 siang," ungkap Abdul Salam.
Kamaruddin adalah korban ketiga warga Taman Nasional Komodo yang digigit komodo dalam rentang waktu sebulan terakhir. Dua korban lainnya adalah warga Pulau Rinca bernama Muhaimin dan Ratna. Keduanya selamat setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit di Labuan Bajo.
Muhaimin digigit di tangannya saat sedang beristirahat melepas lelah di sebuah batu tak jauh dari rumahnya di kampung Waerebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang. Ia digigit pada 24 Oktober 2023.
Adapun Ratna, juga digigit di bagian tangannya, saat menjemur ikan di depan rumahnya. Serangan komodo terhadap Ratna itu terjadi pada 2 Oktober 2023.
(dpw/gsp)