Seorang nelayan bernama La Ode Harupin asal Dusun Tanjung Pinang, Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, tewas diterkam aligator. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Sabtu (28/10/2023) di perairan Australia saat korban hendak mencari teripang.
Pria berusia 42 tahun itu awalnya datang ke Papela, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak pertengahan April 2023. Kedatangannya bertujuan untuk mencari teripang di perairan Australia.
"Ya tewas diterkam aligator. Korban merupakan warga Sulawesi Tenggara, tapi sudah enam bulan tinggal di Papela," kata Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono kepada detikBali, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardiono menjelaskan kejadian itu bermula saat La Ode bersama 14 rekannya bergerak dari Papela menuju perairan Australia Barat pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 03.00 Wita. Mereka menggunakan perahu motor KM Aisah Jaya yang dinakhodai oleh Safiudin (49).
Setelah menempuh perjalanan selama satu hari, belasan nelayan, itu tiba di perairan dangkal Australia pada Jumat (27/10/2023) sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka pun mulai mencari dan mengumpulkan teripang.
Karena hasil yang diperoleh tidak banyak, selanjutnya Safiudin bersama 14 orang rekanya bergeser dari titik pencarian pertama menuju ke arah tenggara pada Sabtu (28/10/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.
Tiba di sana, Saifudin memerintahkan rekannya itu untuk beristirahat di atas perahu karena sudah malam. Setelah, itu Saifudin bersama La Ode, Alwan Irawan, Jusman dan Ajis tidur di bagian dek perahu. Namun, sekitar pukul 23.00 Wita, Saifudin mendengar Alwan Irawan berteriak.
Saifudin kemudian membangunkan semua rekannya untuk menghitung jumlah mereka. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui La Ode tidak ada di atas perahu. Mereka lantas berusaha mencari keberadaan La Ode.
Berselang sekitar 15 menit kemudian, mereka melihat seekor aligator berukuran besar muncul di atas permukaan air laut, sedang menggigit seorang manusia. Sejumlah rekannya langsung menombak aligator tersebut hingga mengenai bagian tubuhnya.
Akhirnya aligator tersebut melepaskan gigitannya dan menghilang dari permukaan laut. Saifudin dan sejumlah rekannya melompat dan mengambil tubuh La Ode yang terapung dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Selanjutnya, mereka memutuskan untuk kembali dari perairan Australia menuju ke Papela pada Minggu (29/10/2023) sekira pukul 00.30 Wita. Setelah menempuh perjalanan selama satu hari, mereka tiba di pelabuhan Papela pada Senin (30/10/ 2023) sekitar pukul 08.30 Wita.
Selanjutnya jenazah La Ode dijemput oleh polisi, TNI, dan sejumlah masyarakat. Mereka lalu membawa jenazah korban ke rumah milik Saifudin yang merupakan saudara sepupu dari La Ode.
"Selama berada di Papela, La Ode menginap di rumah Saifudin karena mereka masih berhubungan keluarga," tutur Mardiono.
Mardiono menerangkan setelah berkomunikasi dengan istri dan anak La Ode di kampung halamannya, disepakati untuk dilakukan pemeriksaan medis dan jenazahnya dimakamkan di Papela. Saifudin selaku pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi.
"Jenazahnya sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya," terangnya.
(nor/nor)