Anak Polisikan Ibu Kandung-Kasat Lantas Cabul Dimutasi

Terpopuler Sepekan

Anak Polisikan Ibu Kandung-Kasat Lantas Cabul Dimutasi

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 15 Okt 2023 21:48 WIB
Saerozi (64) warga Dusun Nyiur Gading Desa Montong Are Kecamatan Kediri Lombok Barat yang memolisikan ibunya bernama Rakyah (84), Jumat (13/10/2023).
Foto: Saerozi, anak yang memolisikan ibu kandungnya menunjukkan sertifikat tanah. (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Deretan peristiwa di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak dibaca oleh selama sepekan terakhir. Salah satunya, kasus anak yang melaporkan ibu kandungnya gegara lahan warisan.

Saerozi tega melaporkan ibu kandungnya, Rakyah, ke polisi dan empat saudara kandung. Dia menuding ibunya menyuruh empat anaknya merusak lahan di Desa Montong Are, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berikutnya, seputar dunia politik, dukungan agar Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Prabowo Subianto menguat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, peristiwa warga Sikka kena tembak polisi di arena judi juga menarik perhatian. Korban harus menjalani operasi pengangkatan peluru. Sementara, polisi membantah tembakan dilakukan sengaja. Korban disebut hanya terkena pantulan proyektil peluru.

Masih di Sikka, kasus Kasat Lantas Polres Sikka AKP Firamuddin dimutasi ke Polda NTT. Sebelumnya, dia dilaporkan atas dugaan percobaan pemerkosaan terhadap istri warga. Berikut rangkumannya.

ADVERTISEMENT

1. Anak Polisikan Ibu Kandung gegara Lahan Warisan

Saerozi tega memolisikan ibu kandungnya, Rakyah, pada Selasa (12/9/2023). Anak pertama berusia 64 tahun itu menuding ibunya merusak lahan seluas 28 ribu meter persegi di Desa Montong Are, Lombok Barat, NTB.

Rakyah mengatakan lahan milik suaminya Multazam--meninggal pada 1999--diklaim sepihak oleh anak sulungnya tersebut dengan membuat sertifikat tanpa sepersetujuan dia dan tujuh saudara kandung Saerozi. "Dia (Saerozi) klaim tanah itu sudah dibayar ke almarhum suami saya," katanya di rumahnya, Rabu (11/10/2023).

Menurut Rakyah, Saerozi melaporkan dirinya ke polisi lantaran perempuan berusia 84 tahun itu memasang sejumlah patok di tanah tersebut. "Padahal saya cuma pasang patok lahan dan tebang pohon rambutan," ungkapnya.

Rakyah dan tujuh anaknya sudah tiga kali menjalani mediasi dengan Saerozi. Namun buntu karena putranya itu berkukuh melanjutkan pelaporan jika tanah itu tidak dilepas oleh ibu dan tujuh saudaranya.

Muhklis, anak ketujuh dari Rakyah, mengatakan tanah warisan seluas 28 ribu meter persegi itu belum pernah dibagi kepada ibu dan delapan anaknya. Namun Saerozi mengolah tanah tersebut tanpa memberikan hasilnya kepada ibu dan tujuh saudaranya.

"Tanah itu dia (Saerozi) garap sendiri selama bertahun-tahun tanpa pernah membagi hasil ke keluarga kami. Padahal dia sudah dapat bagian 15 are di luar tanah yang diperkarakan sekarang," keluh Mukhlis.

2. Gerindra Deklarasi Dukung Gibran Cawapres

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah mengusulkan duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai Gerindra Lombok Tengah melihat sinyal duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 kian menemukan titik terang.

Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah Muhalip menegaskan pengurus Dewan Pimpinan Cabang, Pengurus Anak Cabang dan seluruh kader Partai Gerindra Lombok Tengah mengusulkan nama Gibran sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

"Kami tegas mengusulkan dan mendukung penuh paket Prabowo-Gibran sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia" kata Muhalip dalam keterangan yang diterima detikBali pada Rabu.

Muhalip menilai pasangan ini sangat ideal. Terutama dalam rangka mengakomodir kepentingan dua generasi yakni generasi tua dan generasi muda.

"Kombinasi pasangan dari kalangan milineal dan kalangan tua sangat ideal, kami sangat dukung penuh karena itu kami akan bersurat usulkan ke pusat agar bisa didengar oleh DPP Partai Gerindra" ungkap Muhalip.

Dia berharap agar usulan DPC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah ini bisa di pertimbangkan oleh DPP sehingga kemenangan semakin dirasakan oleh seluruh kader.

"Kami sangat yakin pasangan ini akan menang di Pilpres tahun depan, itulah menjadi pertimbangan kami untuk mengusulkan ke DPP Partai Gerindra di Jakarta" ujarnya.

Deklarasi serupa juga dilakukan di beberapa kabupaten di NTB.

3. Warga Sikka Kena Tembakan Polisi

YS (38), Warga Desa Geliting, Kabupaten Sikka, NTT, diduga terkena timah panas dari anggota Polsek Kewapante, Kamis (12/9/2023).

Akibatnya, YS dilarikan ke ruangan IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere untuk menjalani perawatan intensif.

Namun, Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata membantah YS kena tembak polisi. Menurut Hardi, YS terkena pantulan proyektil peluru.

"Masyarakat ini diduga kena pantulan proyektil peluru dari tembakan peringatan yang dilepaskan ke atas oleh anggota Polsek Kewapante," ujar Hardi Dinata kepada detikBali, Jumat (13/9/2023).

Hardi menerangkan sekitar pukul 17.00 Wita anggota Polsek melihat warga berkumpul dan melakukan judi sabung ayam di Pasar Wairkoja.

Melihat hal tersebut, anggota Polsek membubarkan perjudian dengan cara melepaskan tembakan peringatan ke atas dua kali.

Setelah melepaskan tembakan, sejumlah polisi masih berjaga di daerah itu selama satu jam.

Saat itu, kata Hardi, tidak ditemukan ada warga yang terluka atau tergeletak.

"Ternyata sekitar pukul 19.30 Wita, baru dapat informasi bahwa ada masyarakat yang terkena peluru rikoset," pungkasnya.

4. Coba Perkosa Istri Orang, Kasat Lantas Polres Sikka Dimutasi

Kasat Lantas Polres Sikka AKP Firamudin dimutasi ke Polda NTT. Sebelumnya, Firamudin dilaporkan karena melakukan percobaan pemerkosaan terhadap istri orang di salah satu gubuk kebun di sana.

Ihwal mutasi AKP Firamudin dibenarkan oleh Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata. Firamudin akan menempati posisi menjadi Kanit 2 Subdit Kamsel Direktorat Lantas (Ditlantas) Polda NTT.

"Kasat Lantas mutasi ke Direktorat Lantas Polda NTT," ungkap Kapolres kepada detikBali, Jumat.

Informasi yang dihimpun detikBali, AKP Firamudin bertukar posisi dengan AKP Ratna Yuda Tupong yang saat ini menjadi Kanit 2 Subdit Kamsel. AKP Ratna ditunjuk menjadi Kasat Lantas Polres Sikka, mengisi posisi yang ditinggalkan Firamudin.

Belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian soal mutasi ini. Adapun kasus pidana Firamudin berakhir lewat jalur damai. Polda NTT malah memproses kasus ini dengan dugaan pelanggaran disiplin, bukan pelanggaran kode etik Polri.

Sebelumnya, percobaan pemerkosaan dilakukan Firamudin pada Kamis, 14 September 2023, di salah satu gubuk kebun di sana.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads