Kantor Kesyahahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah mengidentifikasi 10 lokasi rawan kecelakaan kapal wisata dan kapal lainnya di perairan Labuan Bajo termasuk di kawasan Taman Nasional Komodo. Wisatawan diimbau untuk berhati-hati.
Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan pihaknya mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan kapal itu setelah marak terjadi kecelakaan kapal termasuk kapal wisata di perairan Labuan Bajo dalam beberapa bulan terakhir.
"Latar belakangnya adalah evaluasi syahbandar dari riwayat kecelakaan kapal dan near miss (hampir celaka) serta informasi dari para nakhoda terkait lokasi yang dipandang berbahaya dan perlu perhatian khusus dalam bernavigasi," kata Stephanus di Labuan Bajo, Senin (25/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KSOP telah membuat pengumuman tertulis kepada nahkoda dan pemilik kapal untuk memperhatikan area rawan terjadi kecelakaan kapal di perairan Labuan Bajo tersebut. "Ada yang secara langsung disampaikan ke pada kapal-kapal ataupun melalui keagenan kapal sebagai perwakilan owner," ujar Stephanus.
Lokasi rawan terjadi kecelakaan kapal itu adalah titik-titik yang memiliki arus pasang dan surut yang kuat, gelombang tinggi, angin kencang, dan kemunculan karang.
Adapun, area yang rawan kecelakaan kapal di perairan Labuan Bajo adalah perairan Pulau Kelor memiliki arus pasang-surut kuat; Perairan Batu Tiga (arus pasang-surut kuat); Perairan Selat Molo (arus kuat); Perairan Pulau Padar (arus, gelombang, dan angin kuat); Perairan Loho Kima (pertemuan arus, angin kuat, karang timbul).
Berikutnya Perairan Pulau Luwu (arus, gelombang, angin kuat); Perairan Pulau Kerangga (arus, gelombang, angin kuat); Perairan Pulau Mauwang (arus, gelombang, angin kuat); Perairan Pulau Tatawa (arus, gelombang, angin kuat); dan Perairan Pulau Siaba Kecil (arus, gelombang, angin kuat).
![]() |
Pelaku Wisata Bantu Radio Komunikasi
Kepedulian terhadap keselamatan pelayaran di perairan Labuan Bajo juga datang dari pelaku wisata di daerah tersebut. Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Labuan Bajo menyerahkan satu set alat komunikasi radio kepada KSOP Kelas III Labuan Bajo.
Ketua DPC Gahawisri Labuan Bajo Budi Widjaja radio itu akan digunakan KSOP Labuan Bajo untuk berkomunikasi dengan nahkoda kapal yang sedang berlayar di perairan Labuan Bajo. Radio Komunikasi itu diserahkan saat kegiatan jelang Hari Perhubungan Nasional di Labuan Bajo pada 15 September 2023.
"Gahawisri ikut menyumbangkan satu set alat komunikasi berupa radio dengan maksud untuk meningkatkan komunikasi dan safety di perairan Labuan Bajo," ujar Budi.
(dpw/iws)