Dari pantauan detikBali, lokasi tersebut sudah dipasangi garis pembatas. Para pedagang yang sebelumnya berjualan di sana juga sudah dipindahkan.
Salah satu pedagang yang enggan disebut namanya mengatakan mereka sudah dipindahkan sejak beberapa hari yang lalu. Namun, khusus untuk pedagang yang berada di lokasi pembangunan baru dipindahkan hari ini.
"Dari waktu itu sudah dipindahin. Tapi belum semua dapat tempat. Yang ditempat lokasi pembangunan baru tadi digusur," ujarnya, ditemui Kamis (21/9/2023).
Ia mengaku belum tahu kapan gerai inflasi itu akan dibangun. Namun, sejumlah bahan seperti besi dan kayu sudah didatangkan. Ia menilai pembangunan gerai di dalam pasar tidak cocok. Sebab menurutnya hal itu bisa membuat pedagang kecil semakin terpuruk.
"Mati pedagangnya soalnya tidak cocok ada gerai inflasi di dalam pasar. Soalnya gerainya itu juga jualan sembako dan ngencer juga. Jadi nanti saingan sama pedagang kecil jadi tidak cocok," imbuhnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan tujuan dibangunnya gerai inflasi di Pasar Singaraja adalah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok serta mengendalikan inflasi.
"Gerai pasar di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri itu penting. Gerai pasar itu dalam rangka mengintervensi harga sekiranya harga terjadi fluktuasi bergejolak tinggi. Sehingga nanti harga terkendali," jelas Suyasa.
"Kalau misalnya harga bergejolak tinggi tugas pemerintah itu turun mengintervensi. Jadi kami sudah siapin gerainya," pungkasnya.
(nor/nor)