.webp)
Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalillah mengaku telah mengangkut seluruh barangnya dari rumah dinas Wagub di Mataram jelang masa jabatan berakhir.
Diketahui, masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah bakal berakhir 19 September 2023. Sitti Rohmi mengaku sengaja lebih awal mengemasi barang-barangnya dari rumah dinas.
"Sudah beres-beres sudah lama, saya nggak mau mepet-mepet, jadi sudah lama saya nyicil barang," kata Wagub Sitti Rohmi saat ditemui seusai acara Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB di Lombok Raya Hotel, Senin siang (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang dikumpulkan detikBali, Wagub Sitti Rohmi saat ini sudah tidak lagi menempati rumah dinasnya di Mataram.
Sitti Rohmi mengaku banyak agenda selepas tak menjabat Wagub. Yang paling utama adalah tetap menjalankan tugasnya sebagai Rektor Universitas Hamzanwadi.
"Banyak (rencana), yang jelas kan rektor, kembali (ke kampus). Keliling, ketemu sahabat, karena hampir lima tahun bertugas, kemudian jenguk cucu. Waduh banyak banget kalau disebut," beber Wagub Sitti Rohmi.
Lebih jauh, dirinya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi seluruh pihak yang telah membantu Pemprov NTB selama lima tahun ke belakang.
Menurutnya, kebersamaan yang telah dijalin itu menjadi modal NTB bisa bertahan dalam beberapa hal, terutama setelah dihantam bencana gempa bumi dan pandemi COVID-19.
"Terima kasih atas support selama ini. Termasuk kalian-kalian (wartawan) semua sudah luar biasa support kami, itu yang kami rasakan. Karena bagaimana mungkin kami bisa pulih dari gempa, pandemi dua tahun, masa-masa susah kalau tidak dalam kebersamaan," jelasnya.
Ia pun meminta maaf jika kinerja dirinya selama lima tahun belum dianggap maksimal.
"Dan saya melihat pers NTB luar biasa positif. Saya tidak melihat yang merusak. Saya berterima kasih, mohon maaf selama lima tahun banyak yang kurang. Ternyata lima tahun itu pendek ya, dengan impian yang besar ternyata lima tahun itu pendek. Apapun itu, lima tahun ini yang bisa kami berikan, di balik semua kekurangan mohon dimaafkan," urai Sitti Rohmi.
(hsa/gsp)
