Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Tengah mengamankan mobil istri Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sri Yulianti pasca menabrak tiga pengendara motor di Jalan Bypass BIL tepatnya di Desa Labulia Kecamatan Jonggat, pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 11.00 Wita
Kasat Lantas Polres Lombok Tengah Iptu Abdul Rachman menjelaskan setelah melakukan pemeriksaan dan olah TKP, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 Honda CRV milik Sri Yulianti dan sepeda motor Honda beat milik korban Jupriadi (22).
"Kami amankan di kantor Satlantas Polres Lombok Tengah di Unit Gakkum untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," kata Rachman, Sabtu malam (9/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachman menjelaskan kronologi kecelakaan berawal saat mobil dan motor datang dari arah yang sama, yakni dari arah timur (Batujai) ke barat (Mataram) di Jalan Bypass BIL.
Saat tiba di TKP, mobil berwarna putih dengan nomor polisi B 720 SRI yang dikendarai Muhammad Zainul Abidin bersama Sri Yulianti menabrak motor Honda Beat dari arah belakang.
"Mobil ini menabrak pengendara sepeda motor honda beat yang dikendarai oleh saudara Jupriadi dengan dua orang penumpang, Asmin (26) dan balita usia 3 tahun inisial M," jelas Rachman.
Kedua korban pengendara dan penumpang mengalami luka-luka. Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sedayu, Kecamatan Kuripan, sebelum dirujuk ke RSUP NTB untuk mendapat perawatan medis.
"Balitanya meninggal dunia," singkat Rachman.
Sebelumnya, Mahyudin (38) warga Dusun Labulia Desa Labulia Kecamatan Jonggat mengungkap fakta insiden mobil istri gubernur NTB Sri Yulianti yang menabrak pemotor hingga hingga sebabkan satu balita meninggal dunia.
Menurut Mahyudin mobil jenis CRV warna putih dengan nomor polisi B 720 SRI yang dikendarai sopir Sri Yulianti berinisial ZA itu sempat menyeret motor korban hingga 10-15 meter.
"Saya lihat mobil ini dengan kecepatan tinggi sehingga menyeret sepeda motor ini ke selokan depan rumah bapak saya, Jumadil (65)," kata Mahyudin ditemui di rumahnya, Sabtu malam (9/9/2023).
Menurut Mahyudin saat kejadian dia bersama ayahnya melihat langsung kecelakaan yang menewaskan satu orang korban yang baru berusia 3 tahun tersebut.
"Motor ini diseret kira-kira 10 sampai 15 meter lah," katanya.
Saat kejadian, Mahyudin sedang membuat lemari etalase di rumahnya. Dia melihat mobil yang dikendarai ZA sopir dari Sri Yulianti tersebut tidak mampu mengerem kendaraan karena melaju dengan kecepatan tinggi.
"Ketiga korban tadi masuk ke selokan langsung dievakuasi sama bapak dan ibu. Dibawa ke puskesmas," katanya.
(nor/gsp)