Seorang wisatawan mancanegara (wisman) protes tarif Rp 50 ribu untuk mengunjungi Puncak Waringin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puncak Waringin resmi dibuka untuk umum hari ini, Selasa (29/8/2023).
Wisatawan yang mengunjungi Puncak Waringin dipungut karcis masuk sebesar Rp 50 ribu untuk wisatawan mancanegara, Rp 20 ribu wisatawan nusantara, dan Rp 10 ribu wisatawan lokal.
Bule laki-laki tersebut adalah pengunjung pertama Puncak Waringin. Ia datang seorang diri mengendarai sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia batal masuk ke dalam kawasan Puncak Waringin saat petugas tiket di pelataran tempat wisata itu memberitahunya untuk membayar karcis masuk. Bule tersebut protes keras saat diberitahu karcis masuk untuknya sebesar Rp 50 ribu.
Bule tersebut terlihat menunjuk-menunjuk pelipisnya sendiri sebagai protes bahwa tarif karcis masuk itu tak masuk di akalnya.
Bule tersebut sempat turun dari motornya dan melihat pemandangan laut Labuan Bajo dari pelataran Puncak Waringin sekitar dua menit. Ia kemudian meninggalkan spot wisata yang berada di kawasan perbukitan di pusat kota Labuan Bajo tersebut
"Tidak masuk akal tiket Rp50 ribu dia bilang," ujar salah satu petugas tiket dari Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Budaya (Parekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat Kornelia Yohana J, Selasa.
Ia mengatakan hanya menjalankan tugas untuk memungut tiket sesuai tarif yang sudah ditetapkan. "Kami hanya menjalankan tugas pungut tiket," ujarnya.
Kepala Dinas Parekrafbud Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut mengatakan karcis masuk Puncak Waringin sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat. Pemberlakuan karcis masuk di Puncak Waringin sama seperti di destinasi wisata lain yang dikelola Disparekarafbud Manggarai Barat, seperti Gua Batu Cermin, Gua Rangko, dan lainnya.
"Itu sudah sesuai Perda, wisatawan lokal Rp 10 ribu, Nusantara Rp 20 ribu dan mancanegara Rp 50 ribu," kata Pius Baut.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat resmi membuka Puncak Waringin untuk umum mulai Selasa (29/8/2023). Objek wisata tersebut sempat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2021, tapi saat itu belum dibuka untuk umum.
Puncak Waringin buka setiap hari sejak pukul 08.00-18.00 Wita. Dari tempat tersebut, para pelancong bisa menikmati matahari terbenam atau sunset dengan latar pemandangan laut dan pinisi.
Puncak Waringin dibangun sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo. Berada di ketinggian sekitar 50 meter di atas permukaan laut (mdpl), Puncak Waringin menjadi salah satu tempat untuk melihat keindahan Labuan Bajo.
Ada bangunan berbentuk kerucut di bagian puncaknya. Salah satu bagian bangunan bergaya rumah adat Manggarai ini memiliki tempat untuk menikmati sunset dan pesona Labuan Bajo.
(nor/gsp)