Beragam Kritik Rocky Gerung ke Jokowi-Erick Thohir di Lombok Timur

Lombok Timur

Beragam Kritik Rocky Gerung ke Jokowi-Erick Thohir di Lombok Timur

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 01 Agu 2023 09:57 WIB
Rocky Gerung saat menghadiri Dialog Akal Sehat bertajuk
Rocky Gerung saat menghadiri Dialog Akal Sehat bertajuk
Lombok Timur -

Rocky Gerung kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, kritiknya kerap menuai polemik hingga berujung pada laporan ke polisi.

Sejumlah relawan Presiden Jokowi menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky. Relawan menilai Rocky menghina Jokowi seperti dalam sebuah video yang beredar.

"Ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap presiden," ujar Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani, yang merupakan salah satu organisasi relawan Jokowi, di Mabes Polri, Senin (31/7/2023), seperti dikutip dari detikNews.

Rocky justru kembali mengkritik Jokowi saat menghadiri acara bertajuk "Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia" di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (31/7/2023). Berikut ini sejumlah kritikannya.

Kritik Pembangunan Sirkuit Mandalika Era Jokowi

Rocky mengkritik pembangunan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, yang dibangun oleh Presiden Jokowi. Menurut dia, infrastruktur tersebut dalam delapan tahun ke depan akan dianggap barang usang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang akan diingat oleh milenial (anak muda) yang tidak pernah mengerti sejarah?" ujar Rocky.
Menurut Rocky, tidak ada orang yang peduli dengan patung Jokowi yang tengah naik motor. Patung tersebut terdapat di kawasan Sirkuit Mandalika.

"Jangan nanti ketika Presiden Jokowi selesai (tak lagi menjabat), dia diundang di seminar, orang bertanya, Pak Jokowi tolong terangkan bagaimana patung di Mandalika yang Anda lagi naik sepeda motor?" kata Rocky. "Nggak ada satupun orang yang akan peduli," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bandingkan Jokowi dengan Mantan Presiden Lain

Rocky membandingkan Jokowi dengan mantan presiden lainnya yang dianggap memiliki warisan pemikiran. Contohnya, mantan Presiden Soekarno menghasilkan pemikiran terkait marhaenisme. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) banyak menulis terkait demokrasi dan hak asasi manusia sehingga dikenal dengan Bapak Pluralisme serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menulis terkait demokrasi.

"Saya ingin ada presiden yang meninggalkan jejak konseptual, Pak Jokowi tidak memiliki itu," ujar Rocky.

Menurut Rocky, penguasa selalu berupaya meninggalkan legasi. Namun, tak jarang hal itu bisa menjadi jebakan.

Sindir Menteri Erick Thohir Lebih Urusi Kepentingan Politik

Rocky juga melontarkan kritikannya terhadap performa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurut dia, Erick tampak mengesampingkan tugasnya sebagai menteri dan lebih intens mengurusi kepentingan politik pribadinya menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sekarang gas LPG 3 Kg (kilogram) susah diterima emak-emak, sekarang pupuk subsidi tidak sampai ke petani," kata Rocky.

Rocky menilai Erick gagal dalam membangun Kementerian BUMN. Lantaran terlampau banyak mengurus ambisi politiknya.

"Ya menteri BUMN gagal, karena tidak mengurus LPG, dia mengurus ambisinya. Berapa jam yang dibuang Erick Thohir untuk main politik?" beber Rocky.

Staf Khusus Menter BUMN Arya Sinulingga belum memberikan penjelasan terkait kritik dari Rocky Gerung pada Erick. detikBali berupaya menghubungi dan bertanya melalui aplikasi WhatsApp, tapi hingga berita ini diterbitkan, Arya belum memberikan jawaban.

Bantah Menghina Jokowi

Rocky membantah tuduhan menghina Presiden Jokowi. Dia hanya menghina kedudukan presiden.

Menurut Rocky, yang boleh merasa terhina hanyalah manusia karena dia punya martabat. Sedangkan presiden tidak punya martabat.

"Presiden tidak punya martabat, karena presiden bukan orang. Presiden itu fungsi," ujar Rocky. "Jadi yang saya hina bukan Jokowi, tapi kedudukan dia sebagai presiden yang kita pilih sama-sama."

Simak Video 'Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Punya Jejak Konseptual':

[Gambas:Video 20detik]



(gsp/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads