Penumpang Bandara Lombok Tembus 1,1 Juta pada Semester I 2023

Lombok Tengah

Penumpang Bandara Lombok Tembus 1,1 Juta pada Semester I 2023

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 12 Jul 2023 08:44 WIB
Suasana penumpang di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (11/7/2023).
Suasana penumpang di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (11/7/2023). Foto: Dok. Humas AP 1 Bandara Internasional Lombok
Lombok Tengah - Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat pertumbuhan penumpang sebesar 19 persen pada semester pertama tahun ini. Sebanyak 1.103.215 penumpang berangkat dan tiba di bandara tersebut.

"Sementara pada tahun lalu tercatat hanya 924.933 penumpang," ujar General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan, Selasa (11/7/2023).

Menurut Adil, selain pergerakan penumpang, pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan dari 9.688 pergerakan pesawat pada semester pertama 2022 naik menjadi 11.702 pada periode yang sama.

"Pergerakan pesawat tahun ini tumbuh sekitar 20 persen. Pada bulan Juni 2023, rata-rata penumpang di Bandara Lombok tercatat sekitar 6.700 penumpang per hari," kata Adil.

Menurut Adil, jumlah rerata penumpang harian pada Juni lebih tinggi dibandingkan jumlah rata-rata penumpang harian pada Januari 2023 sebesar 5.400 orang. Pergerakan penumpang tertinggi sepanjang semester pertama tahun ini terjadi pada Mei lalu dengan 6.800 penumpang per hari.

Pergerakan penumpang pada semester pertama tahun ini, Adil melanjutkan, masih didominasi rute penerbangan domestik sebesar 91 persen. Sedangkan, penerbangan internasional mencapai 9 persen.

Tujuan penerbangan domestik dari Bandara Lombok adalah Jakarta sebesar 46 persen, Surabaya (35%), Bali (12%), Yogyakarta (5%), Bima (2%), dan Sumbawa Besar (1%). Sedangkan untuk tujuan internasional didominasi Kuala Lumpur dengan 75 persen dan Singapura 25 persen.

Adil optimistis jumlah penumpang di Bandara Lombok akan meningkat. Sebab, pada Oktober mendatang ada kompetisi internasional MotoGP.

"Kami melihat tren ini semakin optimistis dengan pergerakan penumpang dan pesawat hingga akhir tahun nanti," katanya. Adil berpendapat pertumbuhan jumlah penumpang pesawat antara lain juga disebabkan oleh pelonggaran persyaratan perjalanan yang ditetapkan oleh pemerintah seusai pandemi.




(gsp/hsa)

Hide Ads