Sikka KLB Rabies, tapi Stok Vaksin Rabies Habis

Sikka KLB Rabies, tapi Stok Vaksin Rabies Habis

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 05 Jun 2023 20:08 WIB
7 Gejala Rabies pada Anak yang Perlu Diwaspadai di Tahap Awal
Ilustrasi. Stok vaksin rabies untuk anjing habis di Kabupaten Sikka, NTT. Padahal, Sikka berstatus kejadian luar biasa (KLB) rabies sejak dua pekan terakhir. (Getty Images/iStockphoto/jarun011).
Sikka -

Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berstatus kejadian luar biasa (KLB) rabies sejak dua pekan terakhir. Tetapi, stok vaksin rabies untuk anjing malah habis.

"Untuk sementara ini sampai akhir Mei, vaksin (rabies untuk anjing) stoknya habis," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan, Senin (5/6/2023).

Sejak kasus gigitan anjing rabies mencuat di Sikka, Distan Kabupaten Sikka tercatat hanya memiliki 3.520 dosis vaksin rabies yang seluruhnya sudah habis digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaksin rabies itu terdiri 2.520 dosis berasal bantuan dari Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan 1.000 dosis bantuan dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Sementara itu, populasi anjing di Sikka mencapai 55 ribu ekor. Ini artinya, jumlah anjing yang sudah divaksin masih jauh dari cakupan vaksinasi paling sedikit 70 persen dari total populasi hewan penular rabies (HPR).

ADVERTISEMENT

"Kebutuhan (vaksin rabies) masih banyak. Kami populasi anjing di Sikka ini data terakhirnya ada 55 ribu ekor. Cakupan vaksinasi paling kurang 70 persen," terang Yohanes.

Yohanes sendiri mengaku sudah meminta bantuan vaksin rabies kepada Ikatan Dokter Hewan Indonesia. Saat ini pun sedang proses pengadaan vaksin rabies bersumber dari APBD Sikka.

"Proses pengadaan saat ini (anggarannya) bersumber dari APBD Sikka sebanyak 11.500 dosis," imbuh dia.

Sembari menunggu, Yohanes meminta masyarakat untuk mengikat dan memasukkan anjing peliharaan mereka ke dalam kandang. Ambulans puskesmas juga berkeliling kampung untuk menyampaikan imbauan untuk mengikat anjing mereka.

Stok VAR Cukup

Sementara itu, vaksin antirabies (VAR) untuk korban gigitan anjing rabies di Kabupaten Sikka sejauh ini masih mencukupi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Maria Bernadina Sada Nenu mengatakan VAR sudah disebar ke tujuh Rabies Center, pusat perawatan korban gigitan HPR.

"Ketersediaan VAR di Rabies Center masih cukup," klaim dia.

Diketahui sebanyak 23 warga Kabupaten Sikka menjadi korban gigitan anjing rabies dalam rentang waktu lima bulan terakhir. Satu orang korban meninggal dunia pada 8 Mei 2023, sedangkan 22 orang lainnya masih menjalani perawatan.

Kepastian ini diperoleh setelah uji laboratorium terhadap 31 sampel kepala anjing yang melakukan gigitan terhadap warga. Di antaranya delapan kasus gigitan anjing negatif rabies.

"31 kasus gigitan hewan penular rabies (anjing), 23 positif dan delapan negatif. Data dari Januari sampai dengan 2 Juni 2023," tandas Yohanes, Senin (5/6/2023).




(BIR/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads