Perusahan bongkar muat batu bara PT Cahaya Mulia Lembar (CML) di Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berjanji akan mengakomodasi warga lokal (warlok) untuk bekerja mengangkut batu bara ke PT Indonesia Power Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang.
Pimpinan Perusahaan PT CML Haikal mengatakan demonstrasi yang dilakukan puluhan warga Dusun Jeranjang, Desa Taman Ayu, Rabu (24/5/2023) hanya miskomunikasi. Haikal mengaku sudah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan kepala Dusun Jeranjang terkait persoalan bongkar muat batu bara ke PLTU Jeranjang.
"Kami para pimpinan sudah bertemu dan berkoordinasi pelaksanaan bongkar muat batu bara dengan warga lokal. Kami akan bekerja bersama bongkar muat batu bara khususnya warga Dusun Jeranjang," ujar Haikal dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (28/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, kata Haikal, perusahaan dan warga lokal telah menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan persoalan warga yang belum bekerja di PLTU Jeranjang.
"Kami sudah bertemu dengan warga yang demo. Ini untuk kemaslahatan masyarakat banyak. Jadi kami akan mengakomodasi warga lokal yang tidak memiliki ijazah untuk bekerja," jelasnya.
Menurut Haikal, PT CML juga akan membuka lowongan pekerjaan untuk warga lokal tanpa syarat. "Silakan didaftarkan, kami akan akomodasi. Mari kami bersama-sama memberdayakan warga lokal di sekitar PLTU Jeranjang dan sekitarnya," katanya.
Haikal mengeklaim perusahaan sudah banyak mengakomodasi warga lokal bekerja mengangkut batu bara. Baik dari Desa Lembar Selatan, Desa Lembar Utara, Desa Kebun Ayu, dan Desa Taman Ayu di Kecamatan Lembar dan Gerung Lombok Barat.
Terpisah, Kepala Dusun Jeranjang Asnahudin mengaku menyambut baik apa yang menjadi kebijakan pimpinan perusahaan bongkar muat baru bara ke PLTU Jeranjang untuk memberdayakan masyarakat Dusun Jeranjang.
"Saya mewakili masyarakat Dusun Jeranjang mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan PT. CML yang berencana mengakomodasi kami dan warga sekitar yang belum bekerja," katanya.
Dia pun mengaku apa yang didemo oleh masyarakat pekan lalu menjadi pembelajaran untuk meningkatkan koordinasi dengan perusahaan dan pemerintah dusun.
Sebelumnya, puluhan warga Dusun Jeranjang Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat, NTB ramai-ramai demonstrasi ke PLTU Jeranjang.
Mereka menuntut diberi pekerjaan mengangkut batu bara. Menurut warga, pekerjaan tersebut selama ini diduga dimonopoli oleh PT Adi Guna Putera, anak perusahaan PT Indonesia Power PLTU Jeranjang.
Kepala Dusun Jeranjang Asnahudin menjelaskan puluhan warga yang melakukan aksi demonstrasi itu mempertanyakan proses tender pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang oleh PT Adhi Guna Putera.
Selama ini, kata Asnahudin, pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang diduga dimonopoli oleh PT Cahaya Mulia Lembar, rekanan dari PT Adhi Guna Jeranjang melalui proses tender. Namun, proses tender diduga selalu terjadi di bawah tangan.
"Selama ini proses tender pengangkutan batu bara dimonopoli oleh PT Cahaya Mulia Lembar (CML) yang kami duga dimenangkan oleh PT Adhi Guna Putera. Padahal secara aturan tender ini harus terbuka. Kami hanya ingin ini dibuka dan berikan pekerjaan kepada warga terdampak PLTU Jeranjang," cecar Asnahudin, Rabu (24/5/2023).
(nor/hsa)