.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkap 87,6 persen delegasi KTT ASEAN ke-42 akan kembali ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bahkan, 80 persen delegasi mengeklaim akan merekomendasikan Labuan Bajo untuk destinasi wisata.
Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan Kemenparekraf terhadap delegasi KTT ASEAN. "Semua pemimpin negara ASEAN terpukau dan menyanjung keindahan alam di Labuan Bajo," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (16/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tertarik untuk mengajak lebih banyak wisatawan dari negaranya, dan mereka sendiri mau kembali ke Labuan Bajo," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/5/2023).
Sandiaga bahkan menyebut delegasi KTT ASEAN dari Singapura mengaku menyesal selama gelaran berlangsung, waktunya terlalu singkat untuk menikmati keindahan alam Labuan Bajo.
Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Agustini Rahayu menyebut hasil survei membuktikan bahwa Labuan Bajo telah menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan ASEAN yang ingin berkunjung ke Indonesia.
"Secara branding, Labuan Bajo itu sudah menjadi top of mind (di pasar negara ASEAN)," jelasnya.
Dampak Ekonomi
Sandiaga menuturkan KTT ASEAN memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat. UMKM pun diberdayakan selama KTT ASEAN. "Destinasi terbangun, UMKM terberdayakan, dan event menjadi kekuatan tersendiri sebagai sarana promosi untuk menarik wisatawan datang berkunjung," jelasnya.
Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyebut antusiasme masyarakat Labuan Bajo untuk berpartisipasi pada pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN sangat tinggi.
Hal ini terlihat saat pelaksanaan side event KTT ASEAN, seperti Pesta Rakyat Labuan Bajo Street Carnival dan Festival Goa Batu Cermin, yang juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
"Di setiap event tersebut selalu dipenuhi oleh masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjual produknya dengan lebih banyak dan memasarkan ke anggota delegasi," kata Shana.
Ia melanjutkan kehadiran Tourist Information Center yang disiapkan BPOLBF selama KTT ASEAN telah mendongkrak penjualan paket wisata di Labuan Bajo.
"Kemudian yang paling penting juga, dengan kehadiran Tourist Information Center yang kami siapkan di lapangan bersama asosiasi, banyak paket-paket wisata yang terjual hingga sebesar Rp136 juta untuk para delegasi yang sengaja extend pascameeting di ASEAN Summit," tandas Shana.
(BIR/efr)
