Saat 20 Ton Garam Tak Mempan Cegah Hujan di Pelayaran Kepala Negara ASEAN

Round Up

Saat 20 Ton Garam Tak Mempan Cegah Hujan di Pelayaran Kepala Negara ASEAN

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 11 Mei 2023 08:24 WIB
Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai menaiki kapal pinisi di sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN berlayar dengan kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN berlayar dengan kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. (Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Manggarai Barat -

Hujan rintik-rintik turun saat para kepala negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlayar di atas kapal pinisi Ayana Lako Di'a, Rabu (10/5/2023). Pinisi mulai berlayar saat mendung bergelayut di langit Labuan Bajo sekitar pukul 17.00 Wita.

Para kepala negara hanya melakukan pelayaran satu jam. Pinisi kembali ke Pelabuhan Marina sekitar pukul 18.00 Wita dalam kondisi hujan ringan. Para kepala negara di Asia Tenggara itu pun gagal menyaksikan semburat langit jingga dan indahnya matahari terbenam di perairan Labuan Bajo.

BMKG sebenarnya sudah melakukan modifikasi cuaca dengan menebarkan 20 ton garam di langit Labuan Bajo. Garam itu ditebarkan menggunakan pesawat TNI AU selama dua hari, 9-10 Mei 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek mengeklaim penebaran 20 ton garam tersebut tetap memiliki efektivitas menekan curah hujan. Ia menargetkan kawasan di Hotel Ayana yang menjadi tempat makan malam para kepala negara itu hanya dalam kondisi berawan. Demikian pun di Marina dan perairan di sekitarnya hanya diguyur hujan ringan.

"Di daerah yang kami tebar garam itu seperti Mbeliling, Golo Bilas, hujannya lebat. Kami sebar di situ garamnya untuk bendung hujannya. Di Labuan Bajo hanya hujan ringan di beberapa tempat," ujarnya, Rabu (10/5/2023).

ADVERTISEMENT

Mendung hingga sesekali hujan ringan sudah melanda Labuan Bajo sejak dua hari menjelang agenda puncak KTT ASEAN. Cuaca seperti itu juga menandai hari pertama KTT ASEAN yang dilaksanakan di Hotel Meruorah Labuan Bajo.

Ia menjelaskan garam itu disebarkan di daerah-daerah yang ada pertumbuhan awannya. Hingga Rabu siang, tim sudah empat kali menebar garam di langit Labuan Bajo. "Rencana sebar hari ini 12 kali sampai malam jam 6 (pukul 18.00 Wita)," tandas Sti.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat mengecek Pelabuhan Marina dan kesiapan Pinisi Ayana Lako Di'a. Ia mengatakan berlayar dengan pinisi merupakan rangkaian acara kepala negara selama KTT ASEAN. Pasukan TNI telah memastikan keamanan perahu tersebut sebelum digunakan oleh tamu VVIP itu.

Kepala negara yang menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo, antara lain Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak sebagai peninjau.

Adapun, dua kepala negara ASEAN tak hadir dalam KTT ASEAN tersebut yakni Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-Cha dan Myanmar. Perdana Menteri Thailand tak hadir karena negaranya menggelar Pemilu pada 14 Mei 2023. Adapun Myanmar tak diundang pada KTT tersebut karena tak melaksanakan konsensus ASEAN dalam menyelesaikan konflik di negara tersebut.




(iws/gsp)

Hide Ads