Wisata Balon Udara di Kaki Gunung Rinjani Belum Berizin Loh!

Lombok Timur

Wisata Balon Udara di Kaki Gunung Rinjani Belum Berizin Loh!

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 04 Mei 2023 19:25 WIB
Dispar Lombok Timur mengingatkan wisata balon udara di kaki Gunung Rinjani, Sembalun, belum mengantongi izin terbang.
Dispar Lombok Timur mengingatkan wisata balon udara di kaki Gunung Rinjani, Sembalun, belum mengantongi izin terbang. (Dok. Istimewa).
Lombok Timur -

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur Iswan Rahmadi mengingatkan wisata balon udara di kaki Gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum mengantongi izin terbang.

Dia menyebut isu beredar wisata balon sudah beroperasi di Sembalun, namun hasil pendataan sementara izin usahanya belum dikantongi oleh penyelenggara usaha.

"Balon udara ini banyak yang ingin di Sembalun. Tapi kan harus ada izin dari Dinas Perhubungan Lombok Timur selaku yang berwenang menerbitkan izin," ujarnya, Kamis (4/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Iswan, wisata balon udara menjadi riskan apabila tidak mendapat legalitas dari Dinas Perhubungan. Sebab, balon udara masuk aktivitas transportasi yang harus mendapatkan izin Dinas Perhubungan.

"Jadi, izin ini bagusnya diurus dulu, karena balon udara ini harus punya standar. jangan sampai usaha belum berizin sudah jalan," tutur dia mengingatkan.

ADVERTISEMENT

Ia menegaskan Dispar Lombok Timur tidak menolak wisata bak di Turki tersebut. "Saya dapat informasinya di media sosial ada foto-fotonya. Keren kelihatannya. Kami sangat senang jika ada itu," terang Iswan.

Namun, ia mengingatkan pengoperasian balon udara juga tidak tanpa risiko. "Karena ini kan rawan (kecelakaan) begitu. Supaya itu legalitasnya juga ada secara hukum," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady menyebut wisata balon udara telah beroperasi sekitar tiga minggu terakhir di Kecamatan Sembalun.

"Ini pengusahanya dari Jawa Barat yang kebetulan pada saat WSBK Maret 2023 itu sudah coba terbangkan tanpa penumpang di Sirkuit Mandalika. Sekarang, pengusahanya coba membuka di destinasi wisata pegunungan Sembalun," imbuhnya saat ditemui detikBali, Kamis (4/5/2023).

Jamaluddin enggan membeberkan identitas pengusaha dan nilai investasi wisata balon udara tersebut. Saat ini, baru ada dua unit balon udara yang dioperasikan di lokasi wisata tersebut. Namun, Jamal mengaku jumlahnya akan terus ditambah ke depan.

"Balon ini dilengkapi dengan operator. Jadi yang sudah profesional dan dilatih. Lewat balon udara ini, kita bisa melihat pesona Gunung Rinjani dari ketinggian," terang Jamal.

Untuk tarif balon udara bervariasi. Hal itu tergantung dari durasi balon mengudara. Tarif berkisar antara Rp 300 ribu-Rp 400 ribu dengan kapasitas delapan orang sekali mengudara.




(BIR/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads