Kapolri Cek Ruko yang Disulap Jadi Command Center Pengamanan KTT ASEAN

Kapolri Cek Ruko yang Disulap Jadi Command Center Pengamanan KTT ASEAN

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 03 Mei 2023 15:57 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma berjalan memasuki Comand Center Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Rabu (3/5/2023).
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma berjalan memasuki Comand Center Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Rabu (3/5/2023). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau command center (pusat komando) pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (3/5/2023).

Listyo Sigit tiba di command center yang berada tak jauh dari Patung Caci di Jalan Frans Nalla Labuan Bajo pada pukul 14.55 Wita. Ia didampingi sejumlah perwira tinggi Mabes Polri dan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johanis Asadoma.

Belasan personel Brimob bersenjata lengkap terlihat di seberang jalan. Satu mobil rantis dan beberapa motor trail Brimob bersiaga di seputar Patung Caci. Kedatangan Listyo Sigit menjadi tontonan warga di ruko dan kantor di dekat command center tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Command center pengamanan KTT ASEAN itu memanfaatkan sebuah ruko milik warga. Dari ruko dua lantai itu polisi akan memantau pergerakan pimpinan negara ASEAN, delegasi hingga kegiatan masyarakat Labuan Bajo selama KTT ASEAN berlangsung. Command denter itu terhubung dengan sejumlah closed circuit television (CCTV) yang dipasang di sejumlah titik di Labuan Bajo.

Terlihat dari luar, ruko itu sudah siap digunakan sebagai command center. Saat ditinjau pertama kali oleh Kapolda NTT pada 18 April 2023, ruko itu belum rampung dikerjakan.

Sudah satu jam berlalu, Listyo Sigit masih berada di command center tersebut. Awak media terlihat terus menunggu Listyo Sigit keluar dari sana.

Sebelumnya Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma membeberkan alasan Polri harus memilih ruko sebagai command center karena semua gedung perkantoran di Labuan Bajo terpakai oleh lembaga lain saat KTT ASEAN.

"Semua tempat-tempat kan penuh, semua kementerian, lembaga terkait itu semuanya butuh ruang untuk kantor, untuk posko. Nah kebetulan kami dapat di sini sehingga ini nanti akan menjadi posko daripada Polri," jelas Johni.

Dari ruko itulah Polri akan memonitor semua situasi keamanan di wilayah Labuan Bajo ini.

"Monitor pergerakan manusia, pergerakan tamu-tamu, pergerakan anggota yang ada di lapangan apakah mereka sudah memasuki posnya atau belum, apakah mereka sudah stand by untuk mengamankan rute dan sebagainya, semua kegiatan masyarakat," kata Johni.




(hsa/BIR)

Hide Ads