Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meninjau langsung lokasi longsor di di Desa Lembah Sari, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Longsor yang terjadi pada Sabtu (29/4/2023) siang tersebut mengakibatkan satu orang tewas, bernama Rapisah (66) tertimbun longsor.
Zulkieflimansyah menyebutkan Rapisah sedang membersihkan rumah saat longsor terjadi.
Hujan yang turun sejak Jumat (28/4/2023) mengakibatkan tebing di atas rumah Rapisah tak kuat menahan air. "Beliau (Rapisah) sedang menyapu terus tertimpa talut yang runtuh akibat tanah yang jenuh dan labil. Hujan membuat tanah berpasir jadi rawan untuk ambruk," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkieflimansyah membenarkan bahwa di lokasi terjadinya longsor tersebut sempat terjadi banjir. Namun, saat longsor terjadinya, banjir sudah mulai surut.
"Sempat banjir sebentar tapi sudah surut sekarang," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, ia memerintahkan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat untuk menyisir kemungkinan longsor susulan. Pasalnya, curah hujan di wilayah Lombok Barat masih terbilang cukup tinggi hingga saat ini.
Kawasan perbukitan dan tebing-tebing yang dekat dengan lokasi pemukiman, katanya, harus diwaspadai. "Kami akan terus pantau perkembangannya karena hujan masih terus terjadi," paparnya.
Sebelumnya, Camat Batulayar Afgan Kusuma Negara mengatakan tanah longsor terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. "Korban tertimbun material longsor akibat hujan deras yang melanda sejak Jumat (28/4/2023) sore kemarin," kata Afgan, Sabtu.
Rumah Rapisah juga rusak berat. Selain itu, ada satu rumah lagi yang rusak ringan.
"Ada dua unit rumah rusak. Satu rusak ringan dan satu rusak berat. Ini trejadi karena tanah itu labil," ujar Afgan.
(efr/hsa)