.webp)
Restoran La Moringa Labuan Bajo akan menyajikan makanan dan minuman berbahan dasar daun kelor kepada delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Tak hanya delegasi, makanan dan minuman khas Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga akan disiapkan untuk kementerian dan pengusaha yang menjadi peserta KTT ASEAN di Labuan Bajo.
CEO La Moringa Indonesia Andre Hartanto mengatakan sejauh ini sudah ada perwakilan dari satu negara ASEAN peserta KTT ASEAN yang sudah booking untuk menikmati santapan makanan dan minuman berbahan dasar daun kelor. Para delegasi negara tersebut akan datang ke Restoran La Moringa di sela kegiatan KTT ASEAN.
"Delegasi dari satu negara sudah fix akan makan di Restoran La Moringa, perwakilan dari negara itu sudah datang ke Restoran La Moringa," kata Andre dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian juga satu kementerian dan organisasi pengusaha yang menghadiri KTT ASEAN sudah pasti akan datang menikmati makanan dan minuman di Restoran La Moringa. "Satu kementrian lagi baru saja ambil beberapa sampel makanan kami untuk diuji," ujarnya
Restoran La Moringa akan menyiapkan menu terbaik untuk delegasi maupun tamu kementerian. Salah satunya Moringa Package, yang merupakan gabungan dari seluruh menu terbaik yang ada di La Moringa.
Selain makanan, La Moringa juga menyediakan minuman teh kelor premium yang sudah diekspor ke berbagai negara. Ada juga gelato (es krim) sehat berbahan dasar kelor yang nyaman di lidah.
Andre mengeklaim seluruh makanan dan produk yang dihasilkan restorannya aman untuk dikonsumsi. Makanan dan minumannya sudah diuji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan bersertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Yang pasti halal dan higenis, bebas dari formalin," tegas Andre.
Selain menikmati makanan, para delegasi juga akan diajak ke LaMoringa Experience Center di lantai dua restoran tersebut. Di sana para delegasi akan menikmati wisata edukasi (eduwisata).
Selama eduwisata itu para delegasi akan dikenalkan potensi NTT mulai dari wisata, budaya hingga produk olahan masyarakat seperti kopi, kelor, kain tenun dan lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menjamin makanan yang akan disajikan untuk para kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), aman dikonsumsi. Pengawasan makanan dilakukan secara ketat seperti saat KTT G20 di Bali tahun lalu.
BPOM akan mengawasi makanan agar bebas dari delapan jenis kandungan berbahaya. Adapun kedelapan parameter zat yang diuji adalah sianida, nitrit, arsen, timbal, formalin, boraks, Rhodamin B, dan methanil yellow.
(nor/gsp)
