Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma berencana berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk mengalihkan kapal dan perahu dengan suara bising menggunakan jalur lain.
Hal ini dilakukan karena pelabuhan Labuan Bajo sangat berdekatan dengan venue KTT ASEAN, yaitu Hotel Meruorah.
"Kami akan berkoordinasi dengan KSOP, ASDP, sehingga kami sama-sama turun untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat untuk mungkin, saya rasa ada pengalihan (kapal) juga," ujarnya, Kamis (27/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, ia mengatakan kapal atau perahu yang tidak menimbulkan suara bising masih diperbolehkan untuk beraktivitas seperti biasanya.
Namun, untuk kapal dan perahu yang menimbulkan suara bising kemungkinan diimbau untuk tak menggunakan jalur yang dekat dengan venue KTT ASEAN.
"Kalau menimbulkan suara besar (kapal), mungkin ini kami imbau supaya menggunakan jalur lain. Perlu kerja sama dengan instansi terkait sama-sama turun memberikan pemahaman kepada masyarakat," kata Johni.
Diketahui, Labuan Bajo akan menggelar KTT ASEAN pada 9-11 Mei 2023. Sebelum puncak acara digelar, side event akan digelar mulai 5 Mei. Lebih dari 3.000 orang akan meramaikan Labuan Bajo, mulai dari 11 kepala negara ASEAN, delegasi, media, panitia, dan tim pengamanan.
Rencananya, jalanan di sekitar lokasi event juga akan ditutup dan polisi akan memberlakukan rekayasa lalu lintas. Namun, pengaturan khusus lalu lintas kapal di perairan Labuan Bajo belum diatur. Padahal, pelabuhan berjarak kurang dari 1 kilometer dari venue KTT ASEAN.
Selain itu, setiap harinya nyaris 100 kapal wisata bersandar di sisi barat dan selatan Hotel Meruorah.
(BIR/iws)