Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menjamin makanan yang akan disajikan untuk para kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), aman dikonsumsi. Pengawasan makanan dilakukan secara ketat seperti saat KTT G20 di Bali tahun lalu.
Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin akan mengawasi makanan agar bebas dari delapan jenis kandungan berbahaya. Adapun kedelapan parameter zat yang diuji adalah sianida, nitrit, arsen, timbal, formalin, boraks, Rhodamin B, dan methanil yellow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat akan terlibat dalam mengawasi dan mengamankan makanan yang akan disajikan untuk presiden dan wakil presiden serta para tamu negara yang akan hadir," kata Andirusmin dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Jumat (28/4/2023).
Acara puncak KTT ASEAN akan dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023. KTT ASEAN ini akan dihadiri delegasi dari 11 negara ASEAN dan Sekjen ASEAN. Lebih dari 3.000 orang akan hadir dalam rangkaian KTT ASEAN. Mereka terdiri dari delegasi KTT ASEAN, tenaga pengamanan, panitia, jurnalis, dan lain sebagainya.
Andirusmin menjelaskan sistem pengawasan atau food security terhadap makanan para kepala negara dilakukan melalui pengujian tiga jam sebelumnya. Menurutnya, makanan dapat disajikan kepada kepala negara jika terbebas dari delapan jenis kandungan berbahaya tersebut.
Selain itu, hasil pengujian makanan juga akan dikoordinasikan dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Nantinya, Paspampres lah yang akan menyatakan layak atau tidaknya makanan tersebut dihidangkan.
"Loka POM Manggarai Barat berkomitmen siap berkolaborasi dan bersinergi dalam memperkuat keamanan pangan di wilayah Manggarai Barat, termasuk Labuan Bajo, bersama lintas sektor terkait. Baik dari segi pengawasan maupun pengujian makanan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama Loka Pom Manggarai Barat menggelar sidak makanan ke sejumlah restoran di Labuan Bajo. Sidak dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga nyaris makan buah berformalin saat liburan di Labuan Bajo, pada 22-25 April 2023.
Buah berformalin tersebut ditemukan saat BPOM melakukan pengujian makanan sebelum disantap Jokowi beserta rombongan. Pengujian digelar tiga jam sebelumnya dan dilakukan sebanyak tiga kali.
(iws/gsp)