Kapal-kapal wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuka pintu untuk tamu dan panitia KTT ASEAN yang kehabisan kamar hotel di daratan. Kapal-kapal wisata ini akan menjadi hotel terapung bagi perhelatan ASEAN Summit selama sepekan 5-12 Mei 2023.
Ketua Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Labuan Bajo Ahyar Abadi mengatakan upaya ini untuk menjawab keterisian kamar hotel di Labuan Bajo yang diklaim penuh saat KTT ASEAN berlangsung.
Panitia lokal penyelenggara KTT ASEAN sebelumnya menyebutkan banyak panitia tak kebagian kamar hotel, sehingga menyewa kos-kosan, dan sebagian lain menyewa rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa siapkan kamarnya untuk digunakan oleh tamu atau panitia ASEAN Summit kalau kapal tidak digunakan berlayar," ujar Ahyar menawarkan, Kamis (20/4/2023).
Namun, ia mengingatkan pemesanan kapal wisata untuk jadi hotel terapung sebaiknya dilakukan secepatnya. Mengingat, pelaksanaan KTT ASEAN juga bersamaan dengan puncak kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo.
"Karena bertepatan dengan musim ramai tamu pada Mei nanti. Apalagi, di waktu-waktu akhir pekan, Jumat, Sabtu, Minggu. Itu banyak kapal open trip yang berlayar," jelas Ahyar.
Adapun, kamar hotel terapung di kapal wisata dibanderol paling murah Rp 500 ribu per kamar per malam. Namun, pemesanan yang dilayani dihitung per kapal. Bukan per kamar.
"Harga mulai 500-an ke atas untuk kapal standar. Kalau kapal phinisi pasti beda lagi. Kalau kami sih lebih ke booking-an per kapalnya," ungkap Ahyar.
Sebelumnya, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina selaku panitia lokal KTT ASEAN di Labuan Bajo menuturkan tingkat hunian kamar hotel sudah penuh saat gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Shana mengatakan kepala negara dan delegasi KTT ASEAN sudah kebagian kamar hotel saat KTT ASEAN yang puncaknya dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023.
Begitu pun dengan jurnalis perwakilan masing-masing media yang diprioritaskan mendapat kamar hotel di daratan.
Namun, masih banyak panitia KTT ASEAN yang tak kebagian kamar hotel. Karenanya, mereka akan menginap di kos-kosan dan rumah-rumah warga yang disewakan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat Silvester Wanggel juga membenarkan okupansi di Labuan Bajo sudah penuh saat gelaran KTT ASEAN.
Bahkan kamar hotel sudah penuh sejak awal Mei. Walhasil, mereka yang menghadiri KTT ASEAN, banyak yang menyewa rumah warga di Labuan Bajo. "Room full booked hotel sejak awal Mei. Banyak yang cari rumah penduduk juga," terang Silvester, Rabu (19/4/2023).
(BIR/iws)