Cerita Pemudik Naik Vespa dari Sumba-Banyuwangi, Tiga Hari di Jalan

Lombok Barat

Cerita Pemudik Naik Vespa dari Sumba-Banyuwangi, Tiga Hari di Jalan

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 18 Apr 2023 18:44 WIB
Pemudik asal Banyuwangi berangkat dari Sumba pakai Vespa bawa perlengkapan masak, Selasa (18/4/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Foto: Pemudik asal Banyuwangi berangkat dari Sumba pakai Vespa bawa perlengkapan masak, Selasa (18/4/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Lombok Barat -

Bagi Ardianto (45) mudik menggunakan motor memang mengasyikkan. Warga asli Banyuwangi, Jawa Timur, ini memilih mudik menggunakan Vespa.

Ardi menceritakan perasaannya ketika melintasi dua pulau di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumbawa-Lombok demi menemui tiga orang anak dan istri di Banyuwangi.

Saat ditemui detikBali, wajah Ardi sapaannya, tampak riang saat menunggu keberangkatan kapal di Pelabuhan Lembar. Meski terik panas, Ardi nampaknya tetap tersenyum kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, dia sesekali menyapa pemudik lainnya di Pelabuhan Lembar saat antre naik kapal penyeberangan menuju Padangbai, Karangasem, Bali.

"Saya sudah dua hari di perjalanan dan hari ini baru tiba di Lembar. Sekarang sudah ada beli tiket tinggal menuju Padangbai, Bali," kata Ardi ditemui detikBali di Pelabuhan Lembar, Selasa (18/4/2023).

Ardi setiap tahunnya selalu pulang kampung ketika momen Lebaran tiba. Perjalan dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Banyuwangi menggunakan sepeda motor bisa ditempuh selama tiga hari dua malam.

Selama di perjalanan kata Ardi dia sudah menyiapkan perlengkapan masak hingga bekal selama di dalam perjalanan.

"Ya ada peralatan dapur. Kalau lapar masak di jalan. Peralatan perlengkapan motor juga ada. Kalau macet di jalan saya perbaiki sendiri," jelas Ardi.

Ardi mengaku tak sabar bisa tiba di Banyuwangi. Dari Sumba Timur sudah menghabiskan sekitar 12 liter bensin hingga sampai Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Nantinya bensin akan diisi kembali di Denpasar, Bali.

"Dari Sumba sampai Lombok baru tiga tangki bensin. Paling habis lima tangki sampai rumah. Sekitar Rp 200 ribu bensin doang," sebutnya.

Ardi pun mengaku jika mudik menggunakan sepeda motor memang asyik. Selain ongkos murah dan bisa menikmati perjalanan juga bisa beristirahat kapan pun dan di mana pun ia mau.

Ardi merasa senang bisa naik kapal sebanyak empat kali sebelum tiba di rumah. Mulai dari NTT ke Sape Bima, Sumbawa ke Kayangan Lombok, Lombok ke Bali dan Bali menuju Ketapang.

Selama tinggal di Sumba, Ardi bekerja sebagai mekanik di salah satu bengkel mobil. Ardi juga mengaku senang bisa pulang setiap lebaran membawa pundi-pundi rupiah untuk tiga orang anak dan istrinya.

"Ya anak tiga. Alhamdulillah saya setiap tahun bisa pulang. Tahun ini agak ramai," pungkas Ardi.




(nor/gsp)

Hide Ads