Kebutuhan Uang Tunai di NTT Jelang Idulfitri Rp 3,7 Triliun

Kupang

Kebutuhan Uang Tunai di NTT Jelang Idulfitri Rp 3,7 Triliun

Yufen Ernesto - detikBali
Selasa, 28 Mar 2023 15:50 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT Donny Heatubun di ruang kerjanya, Selasa (28/3/2023).
Kepala perwakilan Bank Indonesia NTT Donny Heatubun di ruang kerjanya, Selasa (28/3/2023). (Dok. Istimewa).
Kupang -

Bank Indonesia (BI) akan memenuhi kebutuhan uang dan layanan penukaran kepada masyarakat sebanyak Rp 3,78 triliun pada momentum Ramadan, jelang perayaan Paskah dan Jumat Agung, serta hari raya Idulfitri di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Angka itu berasal dari proyeksi kebutuhan masyarakat sebesar Rp 1,75 triliun, meningkat 6,89 persen dari periode yang sama tahun lalu," tutur Kepala Perwakilan BI NTT Donny Heatubun, Selasa (28/3/2023).

Peningkatan kebutuhan uang, menurut Donny, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut di NTT. Sekaligus mengantisipasi kenaikan transaksi pembayaran di tengah pencabutan PPKM, serta peningkatan mobilitas masyarakat saat libur Paskah dan Idulfitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga, membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan nontunai. Selain menyiapkan uang tunai, kami turut mendorong masyarakat memanfaatkan pembayaran non tunai," lanjutnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, BI juga menyelenggarakan semarak rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023 dengan berbagai kegiatan, pertama, layanan kas oleh BI.

Perbankan dan mitra strategis lainnya melalui lokasi layanan penukaran uang, kata Donny, difokuskan pada titik-titik keramaian dengan menggunakan aplikasi Pintar dalam layanan penukaran Uang Rupiah

Kedua, kampanye Cinta Bangga Paham (CBP) edisi Ramadan atau edutainment dan edukasi, CBP rupiah Ramadan pesantren dan masjid, termasuk komunikasi CBP dalam penyebaran pesan belanja bijak menggunakan mata uang garuda.

Ketiga, QRIS experience dan pasar murah bekerja sama dengan Bulog yang dilakukan selama bulan Ramadan. "Hal itu guna memenuhi kebutuhan dan ketersediaan uang masyarakat dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan partisipasi dalam kebahagiaan masyarakat," jelasnya.

Donny menjelaskan bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang tunai jelang Paskah dan Idulfitri, BI telah mempersiapkan dua bentuk layanan, yaitu penukaran uang di perbankan yang dimulai pada 24 Maret-17 April 2023 dan penukaran uang di mobil kas keliling BI dimulai pada 24 Maret 2022.

"BI bersinergi dengan perbankan nasional di NTT dengan menyiapkan 115 titik penukaran yang bertambah 13 persen dari tahun lalu. Untuk penukaran uang melalui kas keliling BI kembali hadir setelah vakum dua tahun akibat pandemi," jelasnya.

BI, lanjut Donny, mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan berinvestasi dengan cermat. BI juga mendorong masyarakat merawat rupiah guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk semakin cinta, bangga, dan paham rupiah.

"Kami senantiasa berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait untuk memberikan layanan sistem pembayaran tunai dan nontunai guna mendukung kelancaran transaksi di masyarakat selama hari raya Nyepi, Paskah, Ramadan dan Idulfitri 1444 H," pungkasnya.




(BIR/irb)

Hide Ads