Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali membuka layanan penukaran di 206 jaringan kantor bank yang tersebar di seluruh wilayah Bali. Ini untuk mengantisipasi tingginya penukaran uang tunai berbagai pecahan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2023. Biasanya masyarakat menukar uang pecahan kecil untuk memberikan uang saku atau 'angpao' Lebaran.
Kepala Perwakilan (Kpw) BI Provinsi Bali Trisno Nugroho memaparkan selain di bank, masyarakat juga bisa menukarkan uang di layanan Kas Keliling di beberapa pusat keramaian. Kemudian ada juga Kas Peduli Mudik yang disiapkan di Terminal Mengwi Badung dan Pelabuhan Padangbai Karangasem.
"Kegiatan Kas Keliling dari BI Bali akan dimulai 3 April 2023 dengan menyasar pasar-pasar di Denpasar dan Badung," ujar Trisno kepada detikBali, Selasa (28/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trisno menegaskan stok uang rupiah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Bali pada periode Ramadan tahun ini.
BI memproyeksikan kebutuhan uang tunai di Bali sebesar Rp 2.985 miliar atau Rp 2,985 triliun. Kebutuhan uang tunai tersebut meningkat lima persen jika dibandingkan periode Ramadan 2022 yang tercatat sebesar Rp 2.829 miliar atau Rp 2,829 triliun.
"Astungkara, di tengah ketidakpastian ekonomi global, laju pertumbuhan ekonomi Bali telah memasuki fase pemulihan dengan pertumbuhan ekonomi Bali yang tercatat tumbuh sebesar 6,61 persen secara yoy pada triwulan IV 2022 dan pada triwulan I 2023," ucap Trisno.
(hsa/gsp)