Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan truk milik PT Gudang Mas tersebut berhasil dievakuasi pada pukul 20.00 Wita, Senin (20/3/2023).
"Satu bulan tertimbun longsor, sudah berhasil dievakuasi. Namun, membutuhkan waktu dan proses yang panjang karena material longsor cukup banyak. Kondisinya rusak berat," ujar Irwan, Rabu (22/3/2023).
Ia menerangkan truk tronton bermuatan kontainer kosong itu dievakuasi dengan ekskavator dari balai pelaksanaan jalan nasional (BPJN) NTT saat dilakukan pembersihan material longsor.
Setelah ditemukan, truk langsung diangkut menuju tempat yang memudahkan untuk proses evakuasi lanjutan.
"Sekitar pukul 13.40 Wita langsung dievakuasi ke Kota Kupang menggunakan dua unit truk PT Gudang Mas," terangnya.
Irwan menyebut sekitar 20.000 kubik tumpukan material longsor sudah berhasil dikeruk oleh alat berat dan sudah dipindahkan dari lokasi longsor.
Baca juga: Nekat Lewati Jalan Longsor, Truk Terbalik |
"Hingga saat ini, alat berat masih terus melakukan pengerukan terhadap tumpukan material longsor," pungkasnya.
Sebelumnya, satu unit truk tronton tertimbun longsor di Jalan Timor Raya KM 72, Takari, Kupang, NTT. Sopir berhasil menyelamatkan diri dengan lompat keluar truk. Tetapi, truk tersebut belum berhasil dievakuasi.
"Karena sudah tertimbun, saya langsung lompat keluar tinggalkan mobil," imbuh Simon Suni, sopir, saat diwawancarai detikBali, Sabtu (18/2/2023).
Saat kejadian, Simon dalam perjalanan dari Kabupaten Timor Tengah Selatan menuju Kota Kupang, Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 18.30 Wita. Namun, secara tiba-tiba material longsor berupa batu dan tanah terjun dari atas bukit.
"Saya coba gas, tapi material sudah menimbun roda belakang bagian kiri," jelasnya.
(BIR/iws)