.webp)
Mobil truk bermuatan batu terbalik saat melintasi lokasi longsor Takari Kilometer (KM) 72, Kecamatan Takari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pukul 13.55 Wita pada Rabu (1/3/2023). Truk kuning itu disebut hilang kendali melewati jalan berlumpur.
"Dugaan sementara disebabkan sopir hilang kendali saat melintasi lokasi longsor yang berlumpur," ujar petugas Dirlantas Polda NTT Ipda Hendra Wadu dalam keterangan tertulisnya.
Hendra mengatakan truk bernomor polisi L 8206 AF itu dikendarai oleh Devender Taneo (24) melintas dari arah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hendak menuju Kupang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopirnya melintas dari arah Timur Tengah Selatan ke Kupang, tetapi tidak ada korban jiwa, bersyukur sopir selamat," katanya.
Menurut Hendra, saat kejadian, upaya koordinasi dengan operator ekskavator yang berada di lokasi langsung dilakukan untuk mengevakuasi mobil tersebut "Saat ini sudah berhasil dievakuasi oleh alat ekskavator, sekitar satu jam," pungkasnya.
Sebelumnya, jalan alternatif yang dibuka oleh Kementerian PUPR karena akses tertutup akibat 'gunung bergeser' di Takari, Kupang, cuma bisa dilalui kendaraan roda dua alias sepeda motor. Itu pun dengan kondisi berlumpur dan licin akibat hujan.
Baca juga: Berkorban Rumah Akibat 'Gunung Bergeser' |
Jalan tertutup seolah karena gunung bergeser disebabkan oleh longsor. Tumpukan material batu dari lereng, dan tanah membentuk seperti gunung.
Untuk sementara jalan alternatif itu tidak bisa dilintasi oleh roda empat.
"Karena akses jalan buka-tutup saat alat berat bekerja, untuk sekarang tidak bisa lagi dilalui karena habis hujan jalan berlumpur dan sangat licin," ujar Camat Takari Hendra Mooy kepada detikBali, Senin, (20/2/2023).
(BIR/iws)
