Jalur Alternatif di Longsor Takari Sudah Bisa Dilintasi.

Kupang

Jalur Alternatif di Longsor Takari Sudah Bisa Dilintasi.

Yufen Ernesto - detikBali
Sabtu, 18 Mar 2023 11:06 WIB
Jalur alternatif sepanjang 580 meter di lokasi longsor Takari, Kabupaten Kupang, NTT diresmikan Wagub Josef Nae Soi bersama Romo Bento Ninu dan BPJN NTT.
Foto: Jalur alternatif sepanjang 580 meter di lokasi longsor Takari, Kabupaten Kupang, NTT diresmikan oleh Wagub Josef Nae Soi bersama Romo Bento Ninu dan BPJN NTT. Foto: Istimewa
Kupang - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Junianto menyebut jalur alternatif di lokasi longsor Takari, Kupang, sudah bisa dilintasi semua kendaraan. Pengerjaan jalur alternatif itu menyusul bencana longsor yang menutupi jalan Timor Raya KM 72.

"Jalur alternatifnya sepanjang 580 meter, saat ini sudah dibuka dan bisa dilintasi oleh semua kendaraan," kata Agus dalam keterangan tertulis kepada detikBali, Sabtu (18/3/2023).

Agus menyatakan pembukaan jalur alternatif itu pada jumat (17/3/2023) ditandai dengan upacara peresmian oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan didahului dengan pemberkatan oleh Pastor Paroki Bunda Orang Miskin Noelmina, Romo Bento Ninu.

"Kemarin jumat (17/3/2023) secara resmi sudah dibuka oleh Pak Josef Nae Soi dan juga ada pemberkatan dari Romo Bento Ninu," ujarnya. Dengan dibukanya jalur alternatif tersebut, lanjutnya, secara otomatif jalur yang sebelumnya dilalui karena longsor resmi ditutup.

Hal tersebut dilakukan agar BPJN fokus membersihkan material longsoran. "Karena jalur alternatifnya sudah dibuka maka otomatis kami tutup jalur utama di kilometer 72 agar bisa fokus membersihkan longsoran," terangnya.

Agus mengungkapkan pengerjaan jalur utama kilometer 72 dipastikan akan kelar pada Juni 2023. "Kami pastikan Juni nanti jalur utama ini bisa dilewati lagi oleh kendaraan seperti semula," jelasnya.

Agus juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pengerjaan jalur alternatif hingga selesai."Terima kasih kepada pemerintah provinsi, masyarakat setempat dan kepolisian yang telah mendukung kami sehingga pekerjaan di lapangan dapat berjalan lancar," pungkasnya.




(efr/bir)

Hide Ads