Puluhan orang melakukan demonstrasi di depan Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/3/2023). Mereka tergabung dalam berbagai organisasi dalam Aliansi Warga NKRI Anti Perbudakan dan Perdagangan Orang.
Demonstrasi ini menuntut agar anggota BIN yang bertugas di Kepulauan Riau menghentikan dugaan upaya kriminalisasi dengan melaporankan balik Imam Gereja Katolik Romo Paschal. Imam Katolik itu sedang mengadvokasi korban perdagangan orang dan bersurat kepada Kepala BIN.
Surat tersebut terkait dugaan keterlibatan pejabat BIN Kepulauan Riau yang membekingi mafia sindikat pengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menuntut agar anggota BIN menghentikan upaya kriminalisasi terhadap Romo Paschal. Sudah seharusnya Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan membereskan anak buahnya yang keluar dari jalur. Kami juga meminta jajaran kepolisian untuk lurus bersikap dalam membuka kasus-kasus perdagangan orang," ujar Koordinator Aksi Dominggus Elcid Li dalam orasinya.
Elcid Li mengatakan, apabila Kepolisian tidak mampu mengusut, mengangkat yang kecil, dan menolong yang membutuhkan, jangan sesekali mengkriminalkan orang yang sedang berupaya menolong. Untuk itu, sebagai warga negara wajib bangkit dan melawan tindakan sewenang-wenang pelanggaran hukum yang dilakukan oleh intelijen.
Baca juga: Tersangka Korupsi Benih Bawang di NTT Ajukan Praperadilan, KPK Siap Hadapi
"Kita warga negara yang sama di mata hukum. Walaupun anda tentara, intelijen, dan polisi, tetapi tidak mungkin suatu negara tanpa rakyat. Ketika dikriminalkan oleh aparatnya sendiri atas tindakan membela yang miskin hanya ada satu kata yaitu lawan," imbuh Elcid Li.
Hingga saat ini, BIN belum memberikan tanggapan atas dugaan kriminalisasi itu.
(efr/gsp)