Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadikan Gua Batu Cermin (GBC) sebagai pusat bambu dan pohon lainnya di tengah Kota Labuan Bajo. Kawasan seluas 19 hektare di destinasi GBC itu dicanangkan sebagai pusat arboretum.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi langsung menanam puluhan ribu bambu dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-20 Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (25/2/2023). Selain sebagai pusat pelestarian dan penelitian bambu, arboretum tersebut juga akan dijadikan destinasi wisata edukasi.
"Kita semua tahu bahwa Batu Cermin itu alamnya mempesona terlebih dalam gua, lalu kita tambah supaya lebih mempesona dengan salah satu cara itu adalah menanam bambu," kata Edi Endi saat menanam bambu di kawasan GBC, Sabtu (25/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi Endi mengatakan sebanyak 1.100 bambu ditanam pada HUT ke-20 Kabupaten Manggarai Barat. Arboretum di GBC menurutnya akan menjadi solusi pemenuhan ruang terbuka hijau hingga daerah resapan air.
"Ada 29 jenis bambu yang mau akan kita tanam di kawasan Gua Batu Cermin. Di samping menjadi pusat arboretum kami akan upayakan dan mulai hari ini kami kerjakan di sini akan menjadi pusat labirin yang ada di kabupaten ini," ujar Edi Endi.
Mantan ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini mengatakan bambu penting ditanam karena menghasilkan karbon. Bambu juga mampu menyimpan dan menyerap air dalam jumlah besar.
"Bambu nilai produktivitasnya sangat tinggi, ekonomisnya sangat tinggi. Mulai dari rebung itu menjadi sumber sayur pangan, batangnya bisa diolah untuk bangunan, lantai, furniture, kemasan untuk aqua, bisa untuk buat sepeda," pungkas Edi Endi.
(iws/iws)