Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat menargetkan retribusi dari wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo pada 2023 mencapai Rp 28 miliar. Retribusi itu dipungut dari sejumlah tempat wisata di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut optimistis bisa mencapai target tersebut karena jumlah wisatawan yang melancong ke Labuan Bajo akan meningkat. "Ini keputusan bersama Tim Anggaran Pemda, asumsinya kunjungan wisatawan naik pasca-pandemi," tuturnya, Kamis (5/1/2023).
Realisasi dari retribusi pariwisata di Manggarai Barat pada 2022 hanya sekitar Rp 9,4 miliar dari target yang ditetapkan Rp 13 miliar. Sebelum menetapkan target retribusi Rp 13 miliar itu, Pemkab Manggarai Barat sempat mematok retribusi pariwisata 2022 mencapai Rp 28 miliar.
Kunjungan wisatawan anjlok mulai Agustus-Desember 2022. Ia menduga turunnya jumlah pelancong itu karena adanya isu kenaikan tarif ke Taman Nasional (TN) Komodo menjadi Rp 3,75 juta mulai Januari 2023. Namun, rencana kenaikan tarif tersebut dibatalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengandalkan retribusi dari wisatawan yang berkunjung ke TN Komodo, Pemkab Manggarai Barat, Pius melanjutkan, juga mengandalkan retribusi pariwisata dari objek wisata Goa Batu Cermin dan Puncak Waringin. Kedua objek wisata tersebut dikelola oleh Pemkab Manggarai Barat.
(gsp/iws)