Sejumlah peristiwa terjadi di Nusa Tenggara (Nusra) selama sepekan ini menjadi sorotan pembaca detikBali. Salah satu yang menarik perhatian adalah seorang Imam Katolik di Manggarai, NTT yang ditemukan tewas gantung diri. Kemudian, banjir merenggut nyawa empat orang di Sikka, NTT, salah satunya balita. Bencana yang sama juga mengisolasi warga di Sumbawa, NTB. Berikut rangkumannya.
Imam Katolik Gantung Diri di Manggarai
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Imam Katolik di Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) Romo Gregorius Transianus Syukur atau Romo Ansi (54) ditemukan meninggal dunia karena gantung diri, Kamis (16/2/2023) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pos Polisi Kecamatan Ruteng Bripka Yohanes Sardin menyebutkan, Romo Ansi ditemukan meninggal gantung diri di kamarnya di asrama putra SMA Santu Klaus Kuwu di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Romo Ansi ini menjabat Kepala Sekolah SMA Santu Klaus Kuwu.
Romo Ansi ditemukan gantung diri tadi pagi sekitar jam 06.50 Wita oleh dua siswa di sekolah tersebut, Paulus G. Panggur dan Isnoari G. Jadu saat keduanya hendak membangunkan. Saat pintu kamar Romo Ansi dibuka, kedua siswa tersebut tidak melihatnya di tempat tidur.
"Namun korban ditemukan dalam keadaan tergantung di jendela kamar dekat pintu," kata Bripka Yohanes.
Berdasarkan hasil visum luar oleh dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Romo Ansi.
"Hasil visum luar dari dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan dugaan murni gantung diri," kata Kapolres Manggarai AKP Yoce Marten.
Tidak diketahui pasti motif Romo Ansi gantung diri. Namun, Wakil Kepala Sekolah SMA St. Klaus Kuwu Nikolaus Taman mengungkapkan Romo Ansi sempat memendam masalah sebelum gantung diri. Namun, Niko dan guru-guru lain di sana tak mengetahui persis masalah apa yang membebani imam Katolik yang juga Kepala SMA St. Klaus itu.
Niko mengungkapkan salah satu guru di sana bercerita kepadanya bahwa Romo Ansi pernah "curhat" bahwa banyak orang tak menyukai dirinya. Namun, Romo Ansi tak ceritakan detail masalahnya.
"Banyak orang tak menyenangi saya," ungkap Niko meniru ucapan Romo Ansi, Kamis (16/2/2023).
Banjir Bandang Isolasi 30 Ribu Jiwa di Sumbawa Barat
Banjir bandang yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat 30 ribu jiwa terisolasi, Selasa (14/2/2023).
"Air masih menggenangi pemukiman dan jalan raya dengan ketinggian variasi 30-50 sentimeter orang dewasa," ungkap Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumbawa Barat Syaiful Arif kepada detikBali.
Banyak warga bertahan di rumah masing-masing menunggu air surut. Sebab, selama banjir dua hari belum ada tenda pengungsian.
"Belum ada tenda pengungsi, rata-rata di lokasi masih ada genangan," jelasnya sembari menyebut rumah warga terendam banjir sejak Senin (13/2/2023) malam.
![]() |
Sedikitnya, 7.500 rumah warga di 15 Desa Kelurahan yang ada di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Rea, ikut terdampak.
"Diperkirakan, warga yang kebanjiran di Kecamatan Brang Rea sebanyak 2.000 rumah atau sebanyak 8.000 jiwa. Sedangkan warga kebanjiran di Kecamatan Taliwang sebanyak 5.500 rumah atau sebanyak 22.000 jiwa. Total jumlah warga kebanjiran sebanyak 7.500 rumah atau sebanyak 30.000 jiwa," sebutnya.
BPBD membantu evakuasi warga terdampak kebanjiran, termasuk mendistribusikan bantuan logistik.
3 Orang Sekeluarga Tewas Terseret Banjir di Waiblama Sikka
Empat warga dusun Riidueng desa Watumoning, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terseret banjir akibat air sungai meluap setelah diguyur hujan lebat, Selasa (14/2/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.
Awalnya dua orang ditemukan meninggal dunia, yakni Markus Mare (38) dan Odilia Olo (30). Keduanya saudara kandung. Anak Odilia bernama Yofi berusia sekitar dua tahun sempat hilang. Satu orang lainnya, Karolus Karang (60) berhasil menyelamatkan diri.
"Banjir itu mengakibatkan dua orang warga Desa Watumoning yang meninggal. Satunya mampu menyelamatkan diri, namanya Karolus Karang," jelas Sekretaris Kecamatan Waiblama Fransiskus Ismail, Rabu (15/2/2023).
Berselang dua hari, Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Maumere akhirnya berhasil menemukan balita yang hilang. Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada Kamis (16/2/2023) pagi.
![]() |
"Korban sudah ditemukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere Mexianus Bekabel, Kamis (16/2/2023). Mexianus mengatakan balita tersebut ditemukan tersangkut di batu.
"Korban tersangkut batu di dalam air," terang Mexianus.
Banjir di Nita Sikka, Ibu Nyangkut di Pohon-Anak Tewas
Katarina Nurak dan anak gadisnya, Maria Marsela Naja, terseret banjir Sungai Detuara di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (18/2/2023) sore. Sang ibu selamat setelah tersangkut di pohon. Sementara, anaknya yang berusia 17 tahun tewas.
"Itu mama dengan anaknya (terseret banjir). Yang anak ini terbawa terus, lalu mamanya tersangkut di pohon makanya bisa tertolong," kata Kepala Desa Nirangkliung Silvester Yosep, Sabtu (18/2/2023) malam.
Silvester mengatakan banjir di Sungai Detuara terjadi setelah hujan lebat mengguyur sejak pukul 12.00 Wita. Ketika itu, Katarina dan Marsela nekat menyeberangi sungai saat dalam perjalanan pulang dari kebun.
"Mereka dari kebun, mungkin mereka di tengah kali banjir itu datang akhirnya tersapu dengan mereka," ujarnya.
Jenazah sang anak, Maria ditemukan beberapa jam setelah pencarian, Sabtu (18/2/2023) malam. Siswi kelas I SMA itu ditemukan oleh warga di aliran sungai di Desa Tulang, Kecamatan Nita.
Lokasi penemuan Marsela sejauh sekitar enam kilometer dari tempat semula ia terseret banjir. "Korban sudah ditemukan oleh warga," kata Kepala Desa Nirangkliung Silvester Yosep.
Ia mengatakan Marsela ditemukan sebelum Tim SAR Gabungan dari Maumere tiba di lokasi. Jasad Marsela selanjutnya dievakuasi ke rumah duka.
(hsa/gsp)