Imam Katolik Keuskupan Ruteng Romo Gregorius Transianus Syukur atau Romo Ansi ditemukan gantung diri di jendela dekat pintu kamarnya, di asrama putra SMA Santu Klaus Kuwu, Manggarai, Nusa Tengagra Timur (NTT), Kamis (16/2/2023) sekitar jam 06.50 Wita. Ia yang juga sebagai Kepala Sekolah SMA St. Klaus Kuwu dikenal sebagai sosok yang baik hingga jago matematika.
Guru dan karyawan SMA St. Klaus Kuwu menyebut Romo Ansi sebagai sosok yang baik. Dia pribadi yang disiplin dan terbuka. Romo Ansi juga gemar berolahraga sehingga selalu terlihat sehat.
"Dikenal sebagai sosok yang disiplin, tegas, selalu konsisten memperhatikan hal yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi bawahan. Dia orangnya peduli dengan masalah bawahan," ungkap wakil Kepala Sekolah SMA St. Klaus Kuwu Nikolaus Taman, Kamis (16/2/2023).
Bawa Perubahan Besar untuk Sekolah
Niko, sapaan akrab Nikolaus Taman, mengatakan Romo Ansi membawa banyak perubahan besar untuk sekolah. Terutama berkaitan dengan budaya lingkungan sekolah terkait kedisiplinan.
"Selama mengabdi empat tahun lebih kami pikir banyak perubahan besar yang dia lakukan. Itu kira-kira yang kami alami selama mengabdi bersama beliau di SMA St Klaus," ujar Niko.
Relasi Romo Ansi dengan guru dan karyawan juga berjalan dengan baik. "Tidak ada hal luar biasa dalam kaitan relasi sosial di sekolah dengan kami sebagai bawahan, artinya kami tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan atau mengarah kepada apa yang terjadi pada saat ini (gantung diri)," katanya.
Jago Matematika
Niko menceritakan Romo Ansi hanya membantu mengajar matematika saat guru mata pelajaran tersebut berhalangan. Ia bisa mengajar matematika untuk siswa kelas X hingga XII.
"Kadang-kadang bantu karena basic beliau itu guru matematika," ungkap Niko, Kamis (16/2/2023).
Menurut Niko, selama empat tahun menjadi kepala sekolah SMA St Klaus Kuwu Romo Ansi sangat peduli pada pengembangan kompetensi guru di maktab tersebut. Romo Ansi juga pernah mengajar di STKIP St. Paulus Ruteng yang kini berganti nama menjadi Universitas Katolik St Paulus Ruteng.
"Dia juga terbuka membicarakan berbagai hal terkait urusan profesi, pekerjaan, dan tak pernah menutupi atau merahasiakan hal yang berkaitan dengan pekerjaan," ujar Niko.
Sempat Curhat Sebelum Akhiri Hidup
Niko mengungkapkan salah satu guru di sana bercerita kepadanya bahwa Romo Ansi pernah "curhat" banyak orang tak menyukai dirinya. Namun, Romo Ansi tak ceritakan detail masalahnya.
"Banyak orang tak menyenangi saya," ungkap Niko meniru ucapan Romo Ansi, Kamis (16/2/2023).
Romo Ansi berada dalam situasi sedang memendam masalah itu seminggu terakhir. Tepatnya sejak sebelum hari Valentine hingga hari-hari menjelang dia gantung diri.
"Satu minggu lalu, sebelum perayaan hari Valentine (sampai menjelang gantung diri), sempat juga secara spontan menyampaikan apa yang dialaminya. Lalu teman saya juga tidak berupaya untuk menggali lebih jauh apa sebenarnya masalah yang dialami. Tapi reaksi dari teman saya bilang 'dibawa santai saja Romo'," ungkap Niko.
Guru Bahasa Inggris ini mengatakan Romo Ansi tak pernah menceritakan detail beban hidup yang sedang dipikulnya dalam obrolan-obrolan lepas dengan mereka. Namun, dari ucapan spontan yang disampaikan Romo Ansi, kata Niko, mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang menjadi beban.
(nor/gsp)