Sopir Tronton Selamat dari Maut Saat Truknya Tertimbun Tanah Longsor

Kupang

Sopir Tronton Selamat dari Maut Saat Truknya Tertimbun Tanah Longsor

Yufen Ernesto - detikBali
Sabtu, 18 Feb 2023 21:17 WIB
Sejumlah alat berat menggaruk tumpukan material longsor untuk mencari tronton tertimbun di Jalan Timor Raya, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (18/2/2023).
Sejumlah alat berat menggaruk tumpukan material longsor untuk mencari tronton tertimbun di Jalan Timor Raya, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (18/2/2023). Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Kupang -

Sebuah tronton tertimbun longsor di Jalan Timor Raya KM 72, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sopir berhasil menyelamatkan diri dengan lompat keluar truk. Terkini, mobil tersebut belum berhasil dievakuasi.

"Karena sudah tertimbun saya langsung lompat keluar tinggalkan mobil," ujar sopir tronton Simon Suni saat diwawancarai detikBali, Sabtu (18/2/2023).

Simon menjelaskan saat kejadian ia dalam perjalanan dari Kabupaten Timor Tengah Selatan menuju Kota Kupang, Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 18.30 Wita. Namun, secara tiba-tiba material longsor berupa batu dan tanah terjun dari atas bukit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya coba gas, tapi material sudah menimbun roda belakang bagian kiri," ujarnya.

Ia mengakui sudah melihat tanda-tanda longsor. Namun, saat itu ada empat mobil yang melintas, sehingga dia tetap melanjutkan perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada tanda-tanda, tapi saya kira masih bisa melintas karena ada empat mobil yang sudah lewat. Ini mungkin saya mau sial," ungkapnya.

Ketika truk sudah tertimbun longsor, Simon dibantu warga sempat berusaha menarik dengan kawat. Sayangnya, upaya tersebut gagal karena material longsor terus terjun menutup truk.

Pantauan detikBali, alat berat sementara melakukan upaya mengevakuasi tronton tersebut, tapi belum berhasil. Sebelumnya, BPJN NTT menerjunkan empat ekskavator untuk mengevakuasi material longsor yang menutup Jalan Timor Raya KM 72.

Sebanyak empat ekskavator sudah beroperasi, namun pembersihan lokasi longsor membutuhkan waktu satu minggu. "Pengerjaan menggaruk material longsor ini bisa satu minggu karena tumpukannya cukup banyak dan tinggi," ujar Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, Sabtu (18/2/2023).

Diberitakan, longsor yang menutup Jalan Timor Raya KM 72 mengakibatkan akses transportasi warga di enam kota/kabupaten di Pulau Timor lumpuh total. Timbunan longsor diperkirakan mencapai 20 meter.

"Sekitar pukul 21.00 Wita (Jumat, 17/2/2023), saya peroleh informasi longsor menimbun jalan sehingga arus lalu lintas warga antarkabupaten di Pulau Timor lumpuh total," ungkapnya.

Longsor juga mengakibatkan kemacetan sepanjang satu kilometer sejak Jumat malam. Bahkan, penumpang bus yang terjebak longsor memilih turun dan berjalan kaki menembus hutan untuk mencapai seberang.




(irb/gsp)

Hide Ads