Keuskupan Ruteng Respons Imam Katolik Gantung Diri: Prihatin

Manggarai

Keuskupan Ruteng Respons Imam Katolik Gantung Diri: Prihatin

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 16 Feb 2023 22:04 WIB
ilustrasi gantung diri
Keuskupan Ruteng menyampaikan rasa duka dan keprihatian terhadap kematian salah satu imam, yaitu Romo Ansi, yang meninggal gantung diri. (Dok.Detikcom).
Manggarai -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Keuskupan Ruteng menyampaikan ungkapan duka terhadap kematian salah satu imam, yakni Gregorius Transianus Syukur alias Romo Ansi. Romo Ansi meninggal lantaran gantung diri di kamarnya, Kamis (16/2/2023) pagi.

Dalam siaran pers yang ditandatangani Vikjen Keuskupan Ruteng Alfons Segar, Keuskupan Ruteng menyampaikan ungkapan duka dan keprihatinan atas peristiwa tragis tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keuskupan Ruteng sangat prihatin dan berduka atas kejadian ini. Kami menyerahkan jiwa Gregorius Transianus Syukur (sebelumnya ditulis Romo Andi) ke dalam kerahiman Ilahi," ungkap Alfons Segar, dalam siaran pers yang diterima detikBali.

Keuskupan Ruteng, sambung Alfons Segar, menyiapkan serangkaian misa untuk keselamatan Romo Ansi yang dilaksanakan di UNIO St Klaus Kuwu.

Rangkaian misa itu, yakni misa requiem yang dilaksanakan tadi sore pukul 18.00 Wita. Selanjutnya misa penguburan pada Jumat (17/2/2023) pukul 09.00 Wita, dan misa tutup doa pada Senin (20/2/2023) puku 09.00 Wita.

Namun, Alfons Segar tak merespons lebih jauh terkait upaya bunuh diri Romo Ansi. Ia gantung diri di kamarnya di asrama putra SMA St Kuwu, pukul 06.50 Wita, Kamis (16/2/2023).

Romo Ansi adalah kepala sekolah SMA St Kuwu yang terletak di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Ia ditemukan oleh dua siswa sekolah tersebut, yaitu Paulus G Panggur, dan Isnoari G Jadu saat keduanya hendak membangunkan Romo Ansi.

Saat pintu kamar Romo Ansi dibuka, kedua siswa tersebut tidak melihatnya di tempat tidur. Romo Ansi ditemukan dalam keadaan tergantung di jendela kamar dekat pintu.

Hasil visum luar oleh dokter RSUD Ruteng, tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Motifnya bertindak nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri hingga kini masih didalami oleh polisi.




(BIR/nor)

Hide Ads