Sial Pria Cabul Potong Kelamin Tetap Diproses Hukum

Round Up

Sial Pria Cabul Potong Kelamin Tetap Diproses Hukum

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 15 Feb 2023 08:05 WIB
Butchers set for chopping meat: wooden block and chopper with rough handle
Ilustrasi potong kelamin (Foto: iStock)
Sikka -

Yohanes Don Bosco tak bisa lari dari proses hukum meski meringis kesakitan setelah memotong alat kelaminnya menggunakan parang. Pria 33 tahun asal Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diduga melakukan pemerkosaan terhadap bocah perempuan berusia 8 tahun berinisial MO.

Kasat Reskrim Polres Sikka Nyoman Gede Arya Triadi Putra mengatakan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan Yohanes masih dalam proses penyelidikan. Menurutnya, penyelidikan kasus tersebut dapat dihentikan jika Yohanes meninggal dunia atau pelapor menarik laporan kembali.

"Tetap berlanjut prosesnya, masih lidik (penyelidikan)."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecuali dia meninggal dunia atau ada penarikan (laporan) atau apalah. Sementara, masih jalan prosesnya," kata Arya, Selasa (14/2/2023).

Arya menjelaskan pemeriksaan terhadap Yohanes akan dijadwalkan jika kondisi kesehatannya sudah membaik. Saat ini, Yohanes masih dirawat di RSUD TC Hillers Maumere.

ADVERTISEMENT

"Pasti (pemeriksaan Yohanes setelah kondisinya pulih). Pertimbangan kemanusiaan. Bisa saja jika sudah semua saksi kami periksa, kami jemput bola pemeriksaan terlapor sebagai saksi dahulu," imbuh Arya.

Kronologi Pemerkosaan

Kasi Humas Polres Sikka AKP Margono mengungkap kronologi pemerkosaan yang dilakukan Yohanes terhadap bocah berusia 8 tahun berinisial MO. Pemerkosaan tersebut terjadi pada 17 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 Wita.

Menurut Margono, pemerkosaan itu terjadi di rumah MO yang berbeda kampung dengan Yohanes. Saat melampiaskan aksi bejatnya, Yohanes sempat mengancam hendak memukul MO.

"Korban hanya pasrah karena diancam pelaku akan memukulnya memakai sapu," ungkap Margono, Senin (13/2/2023).

"Setelah selesai (diperkosa) pelaku meninggalkan korban di kamar tidurnya. Korban yang merasa ketakutan akhirnya duduk terdiam sampai pagi hari," lanjut dia.

Aksi bejat Yohanes terungkap setelah MO berani melaporkan peristiwa pemerkosaan itu kepada istri Yohanes sehari setelah kejadian. "Oleh karena kejadian tersebut korban bersama keluarga datang ke SPKT Polres Sikka untuk membuat Laporan Polisi guna urusan selanjutnya," jelas Margono.

Yohanes dilaporkan orang tua MO ke Polres Sikka pada 19 Februari 2023. Dua hari kemudian, ia memotong alat kelaminnya sendiri menggunakan parang di rumahnya, Sabtu (11/2/2023).

Yohanes memotong alat kelaminnya persis pada pangkalnya dan yang tersisa hanya buah zakarnya. Ia menyimpan potongan kelaminnya di dalam toples sebelum ambruk bercucuran darah di kamar mandi.

Polisi menduga Yohanes nekat memotong alat kelaminnya lantaran stres setelah terjerat kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak. Terlebih, awalnya polisi berencana menahan Yohanes terkait kasus pemerkosaan itu pada Senin (13/2/2023).

Untuk diketahui, Yohanes telah menjalani operasi rekonstruksi pada kelaminnya di RSUD TC Hillers Maumere, Minggu (12/2/2023). Operasi itu bertujuan agar alat kelaminnya bisa berfungsi untuk kencing. Saat ini, Yohanes masih menjalani pemulihan di rumah sakit tersebut.




(iws/gsp)

Hide Ads