Pria di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Don Bosco (33) melakukan pemerkosaan terhadap anak perempuan berinisial MO sebelum dia potong kelaminnya sendiri. Kasi Humas Polres Sikka AKP Margono mengungkapkan bocah berusia 8 tahun itu hanya bisa pasrah diperkosa Yohanes karena mendapat ancaman pemukulan.
"Korban hanya pasrah karena diancam pelaku akan memukulnya memakai sapu," ungkap Margono, Senin (13/2/2023).
"Setelah selesai (diperkosa) pelaku meninggalkan korban di kamar tidurnya. Korban yang merasa ketakutan akhirnya duduk terdiam sampai pagi hari," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cabuli Anak, Potong Kelamin Kemudian |
MO diperkosa Yohanes pada 17 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 Wita. Pemerkosaan itu terjadi di rumah MO, beda kampung dengan Yohanes.
Margono mengungkapkan aksi bejat Yohanes terungkap setelah korban berani melapor peristiwa pemerkosaan itu kepada istri Yohanes sehari setelah kejadian.
"Keesokan harinya tanggal 18 Januari 2023 korban menceritakan kejadian tersebut kepada istri pelaku. Oleh karena kejadian tersebut korban bersama keluarga datang ke SPKT Polres Sikka untuk membuat Laporan Polisi guna urusan selanjutnya," jelas Margono.
Yohanes dilaporkan orang tua MO ke Polres Sikka pada 19 Februari 2023. Dua hari kemudian ia memotong alat kelaminnya sendiri di rumahnya. Awalnya, polisi berencana menahan Yohanes dalam kasus pemerkosaan itu pada Senin (13/2/2023).
Yohanes memotong alat kelaminnya sendiri di rumahnya, Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 13.00 Wita menggunakan parang. Ia memotong alat kelaminnya persis di pangkalnya, yang tersisa hanya buah zakarnya.
Yohanes ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan darah meluncur dari kelaminnya. Yohanes menyimpan potongan kelaminnya dalam toples sebelum ambruk di kamar mandi.
Ia nekat memotong alat kelaminnya diduga karena stres tersangkut kasus pencabulan anak di bawah umur. Yohanes telah menjalani operasi rekonstruksi pada kelaminnya di RSUD TC Hillers Maumere, Minggu (12/2/2023).
Operasi itu bertujuan agar alat kelaminnya bisa berfungsi untuk kencing. Dalam operasi tersebut tak ada penyambungan dengan kelaminnya yang terpotong. Yohanes saat ini dalam kondisi baik, masih menjalani pemulihan di Rumah Sakit tersebut.
(nor/hsa)