Pembakaran Pesawat Susi Air, Wapres: Saya Minta Perusuh Itu Dikejar

Lombok Tengah

Pembakaran Pesawat Susi Air, Wapres: Saya Minta Perusuh Itu Dikejar

Amhad Viqi - detikBali
Jumat, 10 Feb 2023 16:27 WIB
Wapres Maruf Amin menyebut subsidi untuk biaya haji tahun lalu terlalu besar, yaitu 59 persen. Karenanya, pemerintah akan menyesuaikan biaya haji tahun ini.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan terkait pembakaran pesawat Susi Air oleh KKB diLombok Tengah, Jumar (10/2/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Lombok Tengah -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta TNI-Polri mengejar pelaku pembakaran pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY. Pembakaran pesawat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (7/2/2023) itu diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Saya minta supaya perusuh itu dikejar dalam rangka menegakkan hukum," kata Ma'ruf di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Menurut Ma'ruf insiden pembakaran pesawat yang tejadi di Papua Pegunungan itu murni karena ulah perusuh. Ia meminta agar isu pembakaran pesawat itu tidak digiring ke isu Papua secara umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan dibilang ini isu Papua. Di Papua itu ada enam provinsi di lima provinsi saya kira tidak ada masalah," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, perlu pengawalan ketat bagi masyarakat sipil di seluruh daerah strategis di Papua Pegunungan. "Jangan sampai tidak ada pengawalan harus dibuat pengawalan," katanya. "Pesawat dibakar ini karena kurang pengawalan jadi harus dibuat pengawalan khusus di sana."

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air dibakar oleh KKB di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Selain itu, pilot pesawat diduga disandera oleh KKB.

Polisi kini masih melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air tersebut. Pemerintah daerah (pemda) hingga tokoh masyarakat Nduga turut dilibatkan dalam melakukan pencarian.




(gsp/bir)

Hide Ads