Warga Golo Mori Demo Saat KEK Akan Dipindahkan ke Manado

Manggarai Barat

Warga Golo Mori Demo Saat KEK Akan Dipindahkan ke Manado

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 08 Feb 2023 14:40 WIB
Desaim kawasan ekonomi khusus Tana Mori di Labuan Bajo.
Desain kawasan ekonomi khusus Tana Mori di Labuan Bajo. (Istimewa)
Manggarai Barat -

Pemerintah menetapkan Golo Mori sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. KEK Golo Mori yang berada di arah selatan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi salah satu venue KTT ASEAN atau Asean Summit ke-42 pada Mei mendatang.

Kepala Desa Golo Mori Samaila mengatakan rencana KEK sempat hendak dipindahkan ke Manado pada 2020. Warga pun sempat menentang rencana pemindahan KEK itu. Mereka menggelar aksi demonstrasi ke sejumlah instasi di Labuan Bajo, menolak rencana pemindahan lokasi KEK tersebut.

"Tahun 2020 kami dapat informasi KEK dipindahkan ke Manado, kami pun melakukan demo di Kantor Bupati, DPRD, BOPLBF dan BTNK. Kami menolak pemindahan lokasi KEK ke tempat lain," ungkap Samaila, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan rencana awal penentuan Golo Mori sebagai lokasi KEK hanya diinformasikan secara lisan oleh pemerintah saat berkunjung ke Golo Mori sebelum 2020. Saat itu mereka diberitahu bahwa Golo Mori akan menjadi daerah pengembangan wisata atau KEK.

"Kami mendukung Golo Mori menjadi daerah KEK," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Samaila mengatakan keindahan alam Golo Mori menjadikan kawasan itu potensial sebagai tujuan wisata. Menurutnya, Golo Mori memiliki potensi wisata seperti situs Golo Mori, bukit-bukit, pantai, hamparan sawah, dan hutan mangrove. Golo Mori juga memilik kekayaan budaya dan sosial.

Sejumlah pantai indah di Golo Mori belakangan juga menjadi spot wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dari Labuan Bajo. "Spot pantai ada pantai pasir panjang sekitar satu kilometer, ada Pantai Nggoer, Pantai Soknar, Pantai Lajar, dan yang lainnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, progres pembangunan KEK Golo Mori sudah mencapai 80 persen. Meski begitu, Golo Mori yang dibangun di atas lahan seluas 246 Ha masih berstatus calon KEK karena perizinan masih dalam proses.

"Tana Mori masih calon KEK, ada sejumlah persyaratan mereka yang belum selesai diurus, Amdal (analisis dampak lingkungan) kawasan sedang proses maupun perizinan lainnya itu semuanya sedang dalam proses," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.

Pemda Manggarai Barat, kata dia, hanya mempertimbangkan pemenuhan syarat administratif oleh pengusul dalam merekomendasikan KEK Golo Mori. Soal pertimbangan Golo Mori berada di lokasi yang strategis, kawasannya memiliki pemandangan yang indah, itu menjadi domain pengusul.




(iws/gsp)

Hide Ads