"Tinggi gelombang 4-6 meter di perairan Pulau Sumbawa dan Pulau Sumba," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers, Minggu (5/2/2023).
Selain itu gelombang sangat tinggi hingga 6 meter juga terjadi di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, dan Samudra Hindia selatan Jawa Timur.
Sementara gelombang tinggi 2,5-4 meter terjadi di Selat Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Perairan Pulau Sawu, Perairan Kupang-Pulau Rote, dan Samudra Hindia selatan NTT.
Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter terjadi di Selat Lombok-Alas bagian utara, Perairan utara Sumbawa, Laut Sumbawa, Selat Sumba bagian timur, Laut Flores, Perairan utara Flores, Selat Flores-Lamakera, Selat Ombai, dan Selat Wetar.
Berdasarkan prakiraan tersebut, Dwikorita merekomendasikan terhadap pihak terkait diminta melakukan persiapan. Antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Lalu melakukan penataan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Pastikan sumber daya air dari hulu ke hilir, di pantai hingga laut perlu disiapkan. Untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan, tinggi gelombang," katanya.
(nor/gsp)