Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Jatim hingga 21 Mei 2025

Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Jatim hingga 21 Mei 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 18 Mei 2025 12:15 WIB
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto: Dok. Istimewa
Surabaya -

Gelombang tinggi diprediksi melanda sejumlah perairan di Jawa Timur pada 18-21 Mei 2025. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 4 meter di sejumlah wilayah.

BMKG Maritim Tanjung Perak menyampaikan gelombang setinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan Banyuwangi, Jember, Malang, Lumajang, dan Blitar. Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di perairan Pacitan, Trenggalek, dan Tulungagung. Sementara sejumlah wilayah perairan lain, yakni Kepulauan Kangean bagian utara dan Masalembo.

Lalu, Bawean bagian utara dan selatan juga berpotensi terdampak gelombang tinggi, namun dengan rentang ketinggian 1,25-2,5 meter. BMKG menyebut bahwa gelombang tinggi ini turut dipengaruhi oleh kondisi sinoptik di wilayah perairan Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum pola angin di wilayah Perairan Jawa Timur bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan angin antara 5-29 Knot," ujar Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto, Minggu (18/5/2025).

Saat ini, cuaca di wilayah perairan Jatim umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah titik. Ady pun mengimbau masyarakat di wilayah pesisir dan perairan Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan jika hendak beraktivitas.

ADVERTISEMENT

"Perahu nelayan harus waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 m di wilayah perairan," imbau Ady.

Ia menambahkan, kapal tongkang juga sebaiknya berhati-hati jika kecepatan angin mencapai 16 knot disertai tinggi gelombang 1,5 meter.

"Sementara kapal ferry perlu waspada apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter," tutur Ady.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar selalu memantau informasi terkini terkait tinggi gelombang dan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di wilayah perairan Jatim.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads