Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Jatim 17-20 Maret 2025

Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Jatim 17-20 Maret 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 17 Mar 2025 11:01 WIB
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang
Ilustrai gelombang/Foto: Dok. Istimewa
Surabaya -

BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Perairan Jatim pada 17 hingga 20 Maret 2025. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 4 meter di sejumlah wilayah.

Adapun wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 2,5 meter sampai 4 meter, antara lain Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, dan Perairan Jember, serta Perairan Banyuwangi.

Lalu, sejumlah wilayah perairan lain yakni Perairan Masalembo, Perairan Bawean bagian utara dan selatan, serta Perairan Kepulauan Kangean bagian utara, timur, dan selatan, serta Perairan utara Pamekasan, juga berpotensi terdampak gelombang dengan ketinggian 1,25 meter sampai 2,5 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Perairan Sumenep bagian utara, Perairan Kepulauan Sapudi bagian utara dan selatan, Perairan Tuban, Perairan Lamongan, Perairan Gresik bagian utara, Perairan utara Bangkalan, Perairan utara Sampang, dan Perairan Situbondo bagian timur juga diprediksi mengalami gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter.

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menyebut, terjadinya gelombang tinggi ini turut dipengaruhi fenomena cuaca di wilayah perairan.

ADVERTISEMENT

"Terdapat tekanan rendah di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan awan hujan cukup signifikan. Kondisi cuaca secara umum berpotensi hujan sedang-lebat di wilayah prakiraan," ujar Ady, Senin (17/3/2025).

Selain itu pola angin di wilayah Perairan Jawa Timur secara umum saat ini bertiup dari barat-barat daya dengan kecepatan angin antara 1-20 knot.

BMKG pun mengimbau agar masyarakat agar waspada terhadap terjadinya gelombang tinggi, terutama untuk yang tinggal di pesisir dan akan melaksanakan aktivitas di wilayah perairan Jatim.

"Gelombang tinggi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan harus waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter," tutur Ady.

Selanjutnya kapal tongkang perlu untuk waspada apabila kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 m.

"Sementara kapal ferry dapat waspada jika kecepatan angin mencapai 21 knot serta tinggi gelombang 2,5 meter," kata Ady.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat mengikuti informasi terkini terkait ketinggian gelombang dan risalah cuaca sebelum beraktivitas di wilayah perairan Jatim.




(irb/hil)


Hide Ads