Teror DBD di Bima Renggut 7 Nyawa, 90 Warga Positif dalam Sebulan

Teror DBD di Bima Renggut 7 Nyawa, 90 Warga Positif dalam Sebulan

Faruk Nickyrawi - detikBali
Rabu, 25 Jan 2023 15:38 WIB
ilustrasi demam berdarah
Foto: Ilustrasi gigitan nyamuk demam berdarah. (iStockphoto)
Bima -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengkonfirmasi kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat dengan pesat. Hingga saat ini 90 orang dinyatakan positif DBD. Tujuh orang di antaranya meninggal dunia.

"Berdasarkan data dari dinas kesehatan sampai pada 25 Januari 2023 kasus yang terdata itu ada 90 kasus dengan 7 kematian. Angka kematian itu berada pada 70,38 persen," kata Kabag Prokopim Kabupaten Bima, Suryadin pada detikBali Rabu (25/1/2023).

Dijelaskannya, tujuh orang yang meninggal itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bolo, Kecamatan Monta dan Kecamatan Sape. Rata-rata mereka meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu orang dari Kecamatan Monta, tiga orang dari Kecamatan Bolo, dua orang dari Kecamatan Sape dan satu orang yang dilarikan ke Puskesmas. Kasusnya ini berbasis Puskesmas yang dirujuk," jelasnya.

Suryadin juga menyebutkan, suspek kasus DBD di Kabupaten Bima pada tahun 2023 ini mencapai 146 orang, namun setelah diperiksa terdapat 90 orang yang dinyatakan positif. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2022.

"Jadi kalau dilihat dari perkembangan kasus DBD pada Januari ini mengalami peningkatan dua kali lipat jika dibandingkan pada bulan yang sama di tahun yang lalu. Kalau tahun lalu di Januari 2022 itu ada 35 positif dan satu meninggal," tuturnya.




(hsa/BIR)

Hide Ads