Hasil Autopsi Warga Tewas Ditembak Polisi: Peluru Tembus Hati

Sumba Barat

Hasil Autopsi Warga Tewas Ditembak Polisi: Peluru Tembus Hati

Yufen Ernesto Bria - detikBali
Rabu, 11 Jan 2023 13:40 WIB
Ilustrasi Fokus Anak Bupati Tembak Kontraktor (Andhika Akbaransyah)
Foto: Ilustrasi penembakan (Andhika Akbaransyah)
Kupang -

Ahli Forensik Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dr. Edi Hasibuan mengungkapkan hasil autopsi korban penembakan Ferdinandus Lango Bili. Proyektil peluru terlontar dari pistol Briptu Erwianto Rihi menembus perut, hati, dan mengenai tulang belakang Ferdinandus.

"Hasil autopsi ditemukan proyektil panjang 1,3 sentimeter dengan diameter 0,3 sentimeter (ukuran proyektil kaliber 9 milimeter) kena di bagian hati," ungkap Ahli Forensik Polda NTT, dr Edi Hasibuan saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (11/1/2023).

Edi Hasibuan menjelaskan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan pada Senin (8/1/2022) di Ruang Jenazah RS Kristen Lembo Morai Waikabubak menunjukkan ada luka terbuka di perut. Berbentuk lubang dengan diameter 0,3 sentimeter. Letaknya di perut kanan bawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara hasil pemeriksaan dalam ditemukan luka masuk menembus dinding perut, hati, dan mengenai tulang belakang bagian Lumbal V.

"Jadi kami jalankan dua kali pemeriksaan. Mayat sudah busuk diperkiraan waktu kematian lebih dari 24 jam," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan tersebut terjadi saat acara ulang tahun warga bernama Januar Maulogo Ratu di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wailiang, Kota Waikabubak, Sumba Barat, NTT, Sabtu (7/1/2023) dini hari. Korban tembakan, Ferdinandus Lango Bili (27) dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan medis.

Erwianto mengaku awalnya hanya bercanda. Dia tak menyangka pistol yang dia tembakkan meletus sungguhan hingga menembus perut Ferdinandus. Meski begitu, polisi masih mendalami pengakuan Erwianto itu. Kini ia telah diamankan oleh Propam Polres Sumba Barat untuk diproses hukum.

Untuk diketahui, Briptu Erwianto bertugas sebagai pengawal pribadi (walpri) Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumba Barat. Semenjak bertugas sebagai Walpri, Briptu Erwianto Rihi dibekali dengan senjata api (senpi) sekitar September 2021.




(hsa/gsp)

Hide Ads