Santunan Biskuit Dewan Berujung Belasan Anak di Kupang Mencret

Round Up

Santunan Biskuit Dewan Berujung Belasan Anak di Kupang Mencret

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 06 Jan 2023 08:06 WIB
Biskuit sumbangan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang yang kedaluwarsa.
Foto: Biskuit sumbangan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang yang kedaluwarsa. (Istimewa)
Kupang - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yonahes Mase tak menyangka bantuan biskuit yang ia berikan berujung pada mencretnya belasan anak di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu memohon maaf atas peristiwa tersebut.

"Saya sampaikan permohonan maaf kepada warga setempat atas sumbangan biskuit yang kedaluwarsa, ini bukan sengaja tapi keburu karena ada bencana," ujar Anis Mase, sapaan populer Yonahes Mase, Kamis (5/1/2023) malam.

Anis menjelaskan sumbangan belasan dus biskuit untuk ibu hamil dan balita bagi korban bencana banjir itu tidak ada unsur kesengajaan. Menurut dia sumbangan yang dibagikan pada 26 Desember 2022 tersebut bersifat darurat sehingga ia tidak sempat mengecek lagi label biskuit.

Ternyata ada lima dus biskuit yang sudah kedaluwarsa. "Ada lima dus yang kedaluwarsa, karena bencana alam, jadi kami ambil, tidak perhatikan lagi langsung bawa ke lokasi," kata Anis.

Belasan anak berusia 3-10 tahun mencret setelah makan biskuit sumbangan dari Anis Mase. Bocah-bocah itu mencret hampir seminggu atau sejak Jumat (30/12/2022).

"Ia betul, itu mereka alami gejala mencret dan mual-mual. Bantuan yang diterima itu dari tanggal 26 (Desember 2022) dari salah satu anggota dewan tapi katanya sudah kedaluwarsa," ujar Kepala Dusun 4 Heri Manu.

Heri menjelaskan gejala awal yang dialami oleh sejumlah anak itu antara lain merasakan sakit di bagian perut. Mereka juga mual-mual kemudian mencret.
Informasi tersebut langsung dilaporkan ke Puskesmas, kepala desa dan Camat Sulamu sehingga sekretaris camat langsung turun untuk memeriksa. Puskesmas Sulamu juga memberikan obat-obatan.

Kapolsek Sulamu Ipda Defri membenarkan kejadian tersebut. Polisi sementara melakukan pengecekan di lokasi. "Kami sementara di lokasi untuk cek, nanti kami informasikan perkembangannya," katanya.


(gsp/nor)

Hide Ads