Pelayaran kapal feri rute Labuan Bajo-Sape, NTB, kembali ditutup setelah sempat dibuka pada 27-28 Desember 2022 karena cuaca buruk dan gelombang tinggi. Penutupan sudah dilakukan sejak kemarin hingga 2 Januari 2023. Sebelumnya, pelayaran kapal feru Labuan Bajo-Sape ditutup pada 24-26 Desember 2022.
Manajer Usaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang Labuan Bajo, Andri Matte mengatakan, penutupan pelayaran tersebut karena adanya peringatan cuaca buruk dan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Penutupan sejak kemarin, setelah ada warning dari BMKG," kata Andri di Labuan Bajo, Jumat (30/12/2022). Namun pelayanan akan dibuka lebih cepat jika cuaca mendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap terus pantau perkembangan kondisi cuaca, apabila ada celah untuk melayani akan kami berangkatkan kedua kapal, yang mana saat ini KMP Cakalang pada posisi standby di Pelabuhan Labuan Bajo dan KMP Cucut di Pelabuhan Penyeberangan Sape. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama ada celah yang aman untuk kapal bisa kembali melayani dengan aman dan selamat," jelasnya.
Untuk rute pelayaran Labuan Bajo-Sape, BMKG merilis peringatan dini untuk Sabtu (31/12/2022). Masyarakat diminta waspada potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan Sape bagian utara, perairan utara Flores, dan potensi gelombang hingga 2,5 meter di Selat Sape bagian selatan.
(irb/hsa)