Manager Usaha ASDP Labuan Bajo Andri Matte mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi gelombang tinggi di perairan laut antara Labuan Bajo-Sape. Besok dan pada hari Natal tak ada kapal Ferry berlayar dari Labuan Bajo ke Sape.
"Kita pantau, kita utamakan safety first, keselamatan yang utama. Dengan laporan BMKG itu dua hari ke depan ini 24-25 (Desember) itu semua merah masuk di laut Sape, antara Labuan Bajo dan Sape, sudah warning. Untuk keselamatan sementara waktu kita off dulu," kata Andri di Labuan Bajo, Jumat (23/12/2022).
Pelayaran Labuan Bajo-Sape kemungkinan dibuka kembali usai Natal. "Kayaknya 26, 27 (Desember) dia mulai reda lagi. Nanti sistem kita buka tutup kalau memang ada celah kita berangkat kita berangkatkan," ujar Andri.
Ia mengatakan, masih ada kemungkinan kapal berangkat dari Sape ke Labuan Bajo dua hari ke depan karena terbantu dengan arah angin. Tapi itu juga tergantung pertimbangan nakhoda kapal. Sementara dari Labuan Bajo ke Sape, kapal melawan arah angin.
Baca juga: 3 Rumah Dekat Mal di Labuan Bajo Kebakaran |
"Kalau nakhoda mampu mungkin dari Sape ke Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo ke Sape berat itu karena (angin) baratnya kencang sama selatan, tenggara juga. Dari Sape agak kedorong," kata Andri.
Sementara itu, peringatan dini gelombang tinggi pada 24 dan 25 Desember yang dirilis BMKG, Jumat (23/12/2022) malam, potensi gelombang tinggi di selat Sape bagian utara 1,25 m-2,5 m, Selat Sape bagian selatan dan perairan utara Flores 2,5m-4m.
(nor/dpra)