Ngeri! Fakta-fakta Pria Dompu Dipanah Saat Nonton Piala Dunia

Round Up

Ngeri! Fakta-fakta Pria Dompu Dipanah Saat Nonton Piala Dunia

Tim detikBali - detikBali
Senin, 19 Des 2022 09:44 WIB
Korban pemanahan oleh OTK di Dompu. Anak panah tertancap di pipi. (IST)
Foto: Korban pemanahan oleh OTK di Dompu. Anak panah tertancap di pipi. (IST)
Dompu -

Pria di Dompu mengalami nasib nahas saat nonton bareng Piala Dunia 2022. Pria bernama Herman Kardiansyah dipanah oleh orang tak dikenal (OTK) hingga menancap di pipi dan tembus ke rahang.

Berikut fakta-fakta pria di Dompu dipanah saat nonton Piala Dunia 2022.

1. Anak Panah Tembus ke Rahang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman warga asal Dusun Sarae Desa Kareke, Kecamatan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pemanahan pada Sabtu malam (17/12/2022). Panah orang tak dikenal itu menancap di pipi kiri hingga menembus rahang Herman saat menyaksikan Piala Dunia 2022 di salah satu rumah warga.

"Korban mengalami luka tancap cukup serius di bagian pipi sebelah kiri. Itu yang kena pipi kirinya," kata Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Adhar, Minggu (18/12/2022).

ADVERTISEMENT

2. Pelaku Berjumlah Dua Orang

Berdasarkan keterangan saksi, AKP Adhar menyebut bahwa pelaku berjumlah dua orang. Dua orang terduga pelaku berboncengan mengendarai motor matik.

3. Berhenti di Tengah Kerumunan Warga

Keduanya datang dari arah Kecamatan Pajo dan berhenti di tengah kerumunan warga yang tengah menonton Piala Dunia 2022.

Pelaku kemudian menembakkan anak panah mengarah ke penonton hingga mengenai Herman. Herman sontak berteriak kesakitan dengan anak panah menancap di pipi bagian kiri hingga tembus ke rahang.

4. Korban Dilarikan ke RSUD Provinsi NTB

Anak panah menembus rahang juga tersangkut di gigi korban. Herman sempat dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan. Namun karena luka yang dialami cukup serius sehingga harus dilarikan ke RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram.

"Kita minta agar kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dan agar menyerahkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," pungkas Adhar.




(nor/hsa)

Hide Ads