Pria Dompu Dipanah OTK Saat Nonton Piala Dunia, Tembus ke Rahang

Dompu

Pria Dompu Dipanah OTK Saat Nonton Piala Dunia, Tembus ke Rahang

Faruk Nickyrawi - detikBali
Minggu, 18 Des 2022 11:37 WIB
Pria di Dompu dipanah saat nonton Piala Dunia 2022. (IST)
Foto: Pria di Dompu dipanah saat nonton Piala Dunia 2022. (IST)
Dompu -

Herman Kardiansyah tiba-tiba berteriak kesakitan saat ada anak panah menancap di wajahnya. Pria berusia 34 tahun itu mengalami luka serius dengan anak panah menancap pada pipi bagian kiri hingga tembus ke rahang.

Pria asal Dusun Sarae Desa Kareke, Kecamatan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini diduga menjadi korban panah misterius oleh orang yang tak dikenal (OTK) pada Sabtu malam (17/12/2022).

"Korban mengalami luka tancap cukup serius di bagian pipi sebelah kiri. Itu yang kena pipi kirinya," kata Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Adhar, Minggu (18/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakannya, korban dipanah oleh orang yang tak dikenal ketika sedang menonton Piala Dunia 2022 di salah satu rumah warga bersama dengan rekan-rekannya. Kejadian tersebut berlangsung cepat sehingga korban berteriak dan terjatuh.

"Korban langsung berteriak seketika anak panah menancap di pipinya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Adhar mengungkapkan, berdasarkan keterangan beberapa orang saksi, terduga pelaku berjumlah 2 orang mengendarai sepeda motor. Mereka datang dari arah Kecamatan Pajo dan berhenti di tengah kerumunan warga yang tengah menonton.

"Diduga pelaku datang dari arah selatan Kecamatan Pajo menuju arah Dompu menggunakan motor matik berwarna putih berboncengan. Si pelaku kemudian menembakkan anak panah mengarah ke penonton hingga mengenai salah seorang korban," jelasnya.

"Kita minta agar kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dan agar menyerahkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," sambungnya.

Sementara itu, salah seorang tetangga korban Dedi Suryadi menuturkan, korban sempat dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan. Namun karena luka yang dialami cukup serius sehingga harus dilarikan ke RSUP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram.

"Harus dibawa ke Mataram, busur panah masuk dari pipi sampai nyatol di rahang gigi," ungkap Dedi.

Dedi mengungkapkan akibat kejadian tersebut, warga merasa was-was sehingga khawatir adanya aksi susulan dan korban berjatuhan. "Kondisi yang tidak aman di jalan raya wilayah Dompu terutama pada malam hari. Harus ada pengamanan dan patroli rutin," tuturnya.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads