Daftar Saksi Potongan Jari dalam Sayur Lodeh di Belu yang Diperiksa

Round Up

Daftar Saksi Potongan Jari dalam Sayur Lodeh di Belu yang Diperiksa

tim detikBali - detikBali
Minggu, 18 Des 2022 09:18 WIB
Ilustrasi Kasus Penemuan Potongan Jari Manusia di dalam Sayur Lodeh di Belu, NTT.
Ilustrasi Kasus Penemuan Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di Belu, NTT. Foto: Ilustrasi Garis Polisi -detikcom/Grandyos Zafna
Kupang - Total sudah tujuh orang diperiksa sebagai saksi kasus potongan jari manusia dalam sayur lodeh di NTT. Pemeriksaan pertama dilakukan kepada lima saksi, kemudian Polres Belu kembali memeriksa dua saksi tambahan.

Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri mengatakan, polisi sudah meminta keterangan dua saksi tambahan dan pelapor Petrus Watu. Dua saksi tersebut anak tukang masak di Warung Albarkah dan satu orang pabrik tahu.

"Iya benar, ada pemeriksaan dua saksi tambahan, masing-masing dari anak tukang masak di Warung Albarkah dan satu dari tempat produksi tahu. Pelapor Petrus juga kami dalami lagi keterangannya, karena sesuai keterangan awal dia mengatakan potongan jari ada di dalam tahu, makanya biar bisa diperjelas lagi," jelasnya, Sabtu (17/12/2022).

Sayangnya, keterangan para saksi tambahan tersebut tidak banyak memberi petunjuk untuk menguak misteri potongan jari dalam sayur lodeh. Untuk itu, ia berharap hasil pemeriksaan di laboratorium Mabes Polri bisa mengungkap pemilik potongan jari tersebut.

"Ini belum terungkap jelas, kami berharap hasil pemeriksaan lanjutan di sana bisa memberikan petunjuk sehingga secepatnya bisa terungkap," kata Alkatiri.

Sebelumnya, Polres Belu telah memeriksa lima saksi di awal kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh, yang dilaporkan warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan telah melaksanakan pemeriksaan terhadap pemilik warung dan pabrik tahu. "Pemilik warung dan pemilik pabrik tahu sudah diperiksa," ujarnya kepada detikBali melalui pesan WhatsAp, Selasa (13/12/2022).

Namun para saksi yang diperiksa mengaku tidak mengetahui tentang asal potongan jari manusia tersebut. Ia melanjutkan, pemeriksaan terhadap orang yang bekerja di Warung Albarkah dan tempat penjualan tahu juga tidak ditemukan yang mengalami luka pada jari.

"Saksi-saksi sebanyak lima orang sudah kami periksa guna pendalaman kasus. Kami masih terus gali keterangan dari tempat tahu, di mana bahan baku tahu tersebut dibeli," jelas Yosep.

Berikut daftar para saksi yang telah diperiksa di kasus potongan jari manusia dalam sayur lodeh.

  • Pelapor
  • Pemilik Warung Albarkah
  • Karyawan warung
  • Anak tukang masak di warung
  • Pemilik pabrik tahu
  • Karyawan pabrik tahu

Saat ini potongan jari manusia dalam sayu lodeh itu telah dikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. "Tadi pagi (Sabtu kemarin, red) sudah dikirim oleh dokter Wily ke Laboratorium Pusdokkes dengan pesawat Batik," ujar Ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang, dr. Eddi Hasibuan.

Kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh, berawal dari warga bernama Petrus Watu dan Isto Foa membeli lauk sayur lodeh tahu di warung, saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget melihat sepotong daging ujung jari manusia, yang tercampur pada sayur tersebut.

Saat itu mereka langsung membawa barang bukti untuk membuat laporan ke Polsek Tasifeto Timur. "Kasus ini kami masih lidik dan pendalaman, perkembangan seperti apa akan kita sampaikan. Lebih jelas langsung ke Kasat Reskrim," pungkas Yosep.


(irb/hsa)

Hide Ads